mepnews.id – Diva Bulan Permani, mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) berhasil meraih gelar Duta Lingkungan Jawa Timur 2024. Ini gelaran Yayasan Sahabat Pemuda Prestasi Indonesia (YASPPI) untuk mendorong pelestarian lingkungan di Jawa Timur.
Bukan perjalanan singkat bagi Diva untuk menyandang gelar tersebut. Ia harus bersaing dengan banyak kontestan dari berbagai wilayah, melewati berbagai tahapan seleksi panjang, hingga lolos tahap final dan pra-karantina.
“Saya bersyukur mendapat golden ticket pada ajang tersebut. Golden ticket ini salah satu keuntungan untuk lolos beberapa seleksi awal. Hal itu saya dapatkan karena personal branding yang saya tampilkan pada media sosial dinilai cukup baik,” Diva menjelaskan.
Mahasiswa asal Sidoarjo itu sejak kecil tertarik pada isu lingkungan. Maka, ajang ini kesempatan emas untuknya sebagai kawula muda menunjukkan kepedulian pada lingkungan sekaligus menyalurkan kegemaran.
“Saat SD, saya melakukan penelitian sederhana jentik-jentik nyamuk di lingkungan sekitar. Hal itu menjadi awal saya tertarik isu-isu lingkungan, khususnya kawasan Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya,” tambahnya.
Meski demikian, Diva sempat merasa tidak percaya diri saat kompetisis. Ia juga sempat gugup saat sesi interview di hadapan dewan juri. Diva tidak menyangka ada empat pos interview dengan fokus pertanyaan berbeda.
“Karena sebelumnya tidak mengetahui alur interviewnya, saya jadi kaget dan minder dengan pesaing lainnya. Mungkin sesi itu menjadi tantangan terbesar saya selama ajang berlangsung. Namun, saya berhasil melawan rasa ketidakpercayaan diri itu,” ujar Diva.
Yang membuat Diva bisa melewati rasa insecure ialah ketenangan diri. Ia berusaha menenangkan diri saat interview sembari me-review materi isu lingkungan yang akan disampaikan pada dewan juri.
Kini, Diva mengucapkan rasa terimakasih kepada kedua orang tua serta rekan duta lainnya yang memberikan dukungan mental dan arahan. Dukungan orang-orang terdekat menjadi kunci kesuksesannya dalam ajang ini.
“Saya berharap para kawula muda di Jawa Timur peduli isu-isu lingkungan saat ini. Saya juga berharap Unair tidak hanya sebagai world class university namun juga menjadi universitas yang ramah lingkungan,” ungkapnya.(*)