mepnews.id – Destinasi wisata di Kabupaten Wonogiri menjadi incaran masyarakat yang ingin refreshing melepas penat atau mencari suasana baru. Salah satu tempat wisata di Wonogiri yang semakin viral adalah Pantai Gading Purba. Berdasarkan mesin pencari Google, Pantai Gading Purba sudah mendapat 1.200 ulasan sebagai acuan wisatawan.
Mau tahu lebih lanjut tentang Pantai Gading Purba?
Pantai ini berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri. Pantai Gading Purba merupakan tempat wisata kuliner yang memanjakan pengunjung dengan menikmati panorama perairan indah di pinggir Waduk Gajah Mungkur (WGM).
Pengunjung dapat duduk lesehan dengan santai sembari menikmati aneka menu makanan dan minuman yang menggoda selera. Di antaranya nila bakar, nila goreng, fillet nila, sop nila, nasi berkat, es degan. Selain makanan dan minuman nikmat, wisatawan bisa menyewa speedboat untuk berkeliling ke WGM menikmati keindahan wisata air. Pantai Gading Purba juga menyuguhkan banyak spot foto yang instagramable.
Owner Pantai Gading Purba, Sugiyanto, mengungkapkan bahwa tempat wisatanya banyak menyimpan catatan sejarah dan memiliki makna di setiap sudut-sudut tempatnya.
Bukan hal yang mudah untuk mendirikan wisata kuliner tersebut. Dia mendirikannya pada masa pandemi Covid-19. Pada tahun 2019 – 2020, dunia menghadapi masalah besar berupa wabah virus corona yang membuat segala aspek kehidupan berada pada kondisi mengkhawatirkan.
“Wisata kuliner ini didirikan saat pandemi. Saya melanjutkan usaha dari pemilik rumah makan. Awalnya, rumah makan ini dibeli karena ditawarkan oleh pemilik sebelumnya yang mengalami kendala sepi pembeli karena Covid-19,” kata Sugi, yang juga dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri.
Sejak Agustus 2020, Sugi mengelola rumah makan Nila Kencana karena memiliki motivasi membuka lapangan kerja dan mata pencaharian bagi orang-orang yang saat itu terdampak pandemi. “Sembilan puluh persen orang-orang di sini berjualan di Wisata WGM, padahal semua tempat wisata tutup saat pandemi,” ungkapnya.
Tidak selancar yang dipikirkan, usaha Sugiyanto hanya berjalan tiga bulan. Pada November 2020, karena terkendala tidak mampu membayar gaji karyawan, bisnis ini berhenti. Namun, tidak patah semangat, dia berinisiatif membuat jalan baru ke arah bawah dekat waduk.
“Konsep awalnya itu tempat makan, yaitu Nila Kencana. Kemudian, kami kembangkan menjadi lokasi wisata kuliner karena letaknya berdekatan dengan genangan air WGaM,” jelas Sugi.
Dahulu, lokasi Pantai Gading Purba pernah dijadikan tempat wisata bernama Pantai Gading. Namun, pantai itu direlokasi ke bagian utara waduk dan ditinggalkan sekitar 30 tahun karena tempat wisata itu tidak luas, sedangkan pengunjung semakin banyak.