mepnews.id – Asesmen lapangan untuk akreditasi berlangsung di Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada 13-15 Juni 2024.
Prof Dr Ilyas Supena MAg dari UIN Walisongo Semarang dan Dr Yopi Kusmiati MSi dari UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta menjadi asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Asesmen lapangan ini dihadiri Rektor, Wakil Rektor, Pimpinan Dekanat, Kaprodi Sekprodi, Tim Borang, Dosen FDK, mahasiswa, alumni, dan para praktisi. Para asesor menilai borang 9 kriteria beserta bukti-buktinya, melakukan observasi lapangan, serta tanya-jawab.
Kaprodi Magister KPI, Dr H. Hamdan Daulay MSi, berharap mendapatkan penilaian unggul. Optimisme ini didasarkan pada kekompakan tim, isian borang, dan bukti dokumen yang ia rasa cukup memadai.
“Hadirnya Rektor, semua pejabat, LPM, LPPM dan seluruh stakeholders kampus untuk sama-sama mendukung akreditasi, meyakinkan kami bisa memperoleh akreditasi unggul. Para alumni, praktisi, selalu mendukung proses akreditasi ini,” ucap Hamdan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para asesor atas semua catatan untuk ditindaklanjuti demi perbaikan dan pengembangan Prodi Magister KPI ke depan.
Sebagian catatan asesor adalah perlunya penguatan 6 core values UIN Sunan Kalijaga, yaitu; integratif-interkonektif, dedikatif-inovatif, dan inklusif-continuous improvement yang semuanya terintegrasi di kurikulum, RPS, dan pembelajaran di kelas. Perlu juga kehadiran para praktisi. Kegiatan dan komunitas luar kampus bisa jadi alternatif untuk meningkatkan skill dan pengembangan diri mahasiswa.
“Core values harus terintergrasi dalam proses, media, konten, dan perangkat pembelajaran. Core values adalah ruh pembelajaran yang harus dimaksimalkan di tingkat Prodi,” kata Prof Ilyas Supena mewakili BAN-PT.
Hadirnya para alumni dan praktisi media, seperti dari I Radio, juga para content creator, dapat memberikan saran ke depan bagi Prodi Magister KPI. Dosen yang juga praktisi diperlukan agar memaksimalkan pemahaman terhadap perkembangan kerja dan industri media saat ini.
“Mahasiswa juga harus mampu berjejaring dengan indutri media dalam rangkaian pengembangan diri. Proses kaderisasi bisa dimaksimalkan untuk membantu mencari solusi dunia kerja dan membangun skill dan pengetahuan mahasiswa. Mahasiswa yang mengabdi di masyarakat sebagai narasumber, fasilitator, editor, bisa bekerjasama dengan praktisi luar, saling tukar pengalaman, dan meningkatkan kemampuan,” kata Ilyas.
Dari berbagai catatan, Prodi Magister KPI optimis mendapatkan nilai unggul. Dengan kerjasama semua pihak, juga adanya waktu sanggah untuk melengkapi dokumen, apresiasi dan masukan asesor, memperbesar peluang Prodi KPI Unggul. Akreditasi Unggul menjadi harapan Magister Prodi KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.