Mahasiswa S2 Unair Dapat Beasiswa Riset di ANU

mepnews.id – Baso Ilham, mahasiswa program studi S2 Kimia Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu penerima beasiswa riset di Australian National University (ANU). Program bernama Future Research Talent (FRT) ini bertujuan memfasilitasi para penerima beasiswa yang memiliki kompetensi tinggi untuk melakukan kunjungan dan penelitian kolaboratif dari berbagai disiplin ilmu.

Ilham menyebut dua tahapan seleksi yakni pemberkasan penelitian dan wawancara. “Di tingkat universitas, ada seleksi kesesuaian riset yang telah dikerjakan dengan skema program ini, serta ada wawancara. Selanjutnya, 10 kandidat dari Unair diseleksi ANU.”

Dari lima kandidat kategori mahasiswa dan lima kandidat staf yang direkomendasikan, pihak penyedia beasiswa menerima satu kandidat dari setiap kategori sehingga para scholars diharapkan memiliki kompetensi sesuai area riset ANU. Tahun 2023, bidang riset yang dibuka ANU untuk kolaborasi ialah ilmu sains, kesehatan, dan kedokteran.

Ilham melakukan penelitian kolaboratif di Australia 12 minggu dengan pembiayaan dari pihak penyedia. Beasiswa yang diberikan padanya secara penuh menanggung dana penelitian kolaboratif, tiket pesawat pulang-pergi, visa, pengobatan, asuransi perjalanan, akomodasi, serta biaya hidup.

Selain dapat berkunjung ke universitas terbaik di Australia, kesempatan ini dimaknai Ilham sebagai peluang dalam mengembangkan keterampilan penelitian. “Saya mengerjakan penelitian di College of Science, Research School of Biology, Division of Biomedical Science and Biochemistry. Selain itu, saya diberi kesempatan mengikuti setiap program pengembangan yang dilaksanakan Research School of Biology, seperti pemodelan dan visualisasi protein, manajemen supercomputer, seminar dan sebagainya,” kisahnya.

Mahasiswa kelahiran Sulawesi Selatan ini mengaku bangga dan berharap dapat mengharumkan nama Unair di negeri orang. “Saya berharap sukses membentuk koneksi internasional dan mengembangkan keterampilan penelitian kuat di universitas terbaik di Australia untuk mencapai puncak keunggulan akademik dan kontribusi yang berarti dalam dunia ilmiah.” (*)

Facebook Comments

Comments are closed.