Menikmati Taman Langit di Desa Banjar

Oleh: Puspito Rini

mepnews.id – Banjar adalah sebuah desa yang terletak di Lereng Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Nama Banjar mungkin serasa asing di telinga. Bahkan orang awam mungkin membayangkanya seperti nama bangunan. Namun, di nama yang terdengar asing itu, tersimpan pesona alam yang bisa memanjakan sejauh mata memandang.

Sepanjang perjalanan menuju Desa Banjar, kita disuguhkan pemandangan pohon-pohon pinus di tepi tepi jalan. Pohon pinus, selain untuk penyerapan air ketika musim hujan, juga bisa diambil getahnya untuk diolah jadi bahan baku industri. Pemanfaatan getah pinus antara lain bahan baku kertas, keramik, plastik, cat, batik, tinta cetak dan masih banyak lagi.

Di hutan pinus, kita bisa berfoto-foto atau melepas penat dan beban pikiran. Suasananya sejuk, menyenangkan dan indah. Beberapa warung berjajar menjajakan makanan khas Banyuwangi yang rasanya menggoyangkan lidah. Dijamin, kita tergoda untuk nambah makan lagi dan lagi.

Di Desa Banjar tersimpan kekayaan alam yang indah dan sangat asri. Banyak hamparan padi di sawah dengan penataan terasering yang sangat mengagumkan. Juga ada aliran sungai yang begitu jernih sehingga dasarnya terlihat. Begitu jernihnya sehingga kita tergoda untuk mandi bermanja ria.

Setiap hari anak-anak kecil di daerah tersebut mandi di sungai bersama teman-teman. Sungai belum banyak tercemar karena penduduknya selalu menjaga kebersihan dan tidak pernah membuang sampah di aliran sungai tersebut.

Karena keindahan hamparan persawahan terasering dan karena lokasinya lebih tinggi dibandingkan lahan sekitar, lokasi ini disebut Taman Langit. Di kawasan lereng Gunung Ijen ini, kita bisa menikmati keindahan persawahan dan gunung di satu sisi juga bisa menikmati pemandangan laut dari sisi yang lain.

Sebagai daera tujuan wisata, di Taman Langit banyak sajian kuliner di pinggir sawah. Sambil menikmati keindahan alam desa, paling enak menikmati kuliner ikan budidaya air tawar dengan sego (nasi) lemang. Sego lemang adalah nasi yang dibungkus daun pisang diisi potongan-potongan kecil daging sapi atau daging ayam lalu dimasukkkan ke dalam bambu lalu dibakar. Bisa dibayangkan aroma daun pisang dicampur aroma bambu; pasti menggugah selera makan.

Taman Langit menawarkan berbagai fasilitas yang dapat memanjakan pecinta wisata alam. Selain berbagai kuliner khas ikan tawar, juga ada spot pemancingan bagi yang hobi mancing. Di sini juga ada wisata petik jambu kristal bagi pecinta buah. Yang tak kalah menantang, ada spot berkemah sambil mengenal alam Desa Banjar.

Konsep berwisata di sini adalah wisatawan memancing sendiri ikan dari kolam sehingga bisa dipastikan ikannya dalam kondisi segar. Ada sensasi dan kepuasan tersendiri ketika hasil memancing itu dimasak di warung setempat. Yang tersedia ikan tombro, ikan nila, dan ikan gurami. Cara masaknya tergantung selera. Bisa menu ikan bakar, ikan pepes (pelasan), hingga ikan goreng. Semua semakin nikmat jika disantap bersama banyak teman di areal persawahan.

Wisatawan juga bisa petik sendiri jambu kristal yang ditanam di lereng gunung Ijen. Jambu bisa dinikmati langsung atau dijadikan rujak buah khas Banyuwangi.

“Untuk wisatawan yang ingin menikmati malam hari, bisa berkemah di Taman Langit. Ada fasilitas camping ground di tengah sawah,” kata Adi, salah satu anggota karang taruna Desa Banjar yang mengelola tempat ini. “Spot untuk foto selfie di Taman Langit sangat bagus. Ada hamparan sawah terasering, pemandangan gunung, juga ada landscape Selat Bali. Jika malam, ada taburan banyak bintang, bila cuaca cerah atau tidak mendung.”

Tidaklah  heran jika Taman Langit digemari wisatawan. Semakin hari semakin rame yang berkunjung ke Taman Langit. Rata-rata wisatawan dari perkotaan. Mungkin para wisatawan menginginkan suasana tenang, damai dan alami untuk menghilangan penat dari keramaian kota.

Seiring banyaknya wisatawan datang, perekonomian warga sekitar Taman Langit juga mulai menggeliat meningkat. Dengan mudahnya akses menuju tempat wisata, warga sekitar memiliki kesempatan menambah penghasilan dengan membuka warung makan di sekitar lokasi.

Pada era pandemi COVID-19, wisata Taman Langit menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung mengenakan masker, pengelola menyediakan tempat cuci tangan, serta ada pengaturan jarak. 3-M ini salah satu bentuk upaya agar penyebaran COVID-19 bisa dicegah, terutama Taman Langit dan di Banyuwangi.

Semoga pandemi segera berlalui, sehingga semakin rame wisatawan berkunjung dan sektor pariwisata bisa kembali pulih.

  • Penulis adalah guru SMPN 1 Rogojampi, Banyuwangi

 

Facebook Comments

Comments are closed.