Pendidik Tak Boleh Berhenti Belajar

Oleh: Ratna Sitorus SE

mepnews.id – Tidak ada keberhasilan yang instan. Semua harus dilalui dengan perjuangan dan pengorbanan. Begitu pula dalam meraih cita-cita saya sebagai guru untuk mendapatkan pengakuan sertifikasi. Butuh kesabaran dan waktu lama.

Setelah sembilan tahun mengabdi di sekolah swasta SMK Nusantara Balikpapan, saya terpanggil untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Juli 2021, seorang rekan guru memberi tahu saya untuk cek akun SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Ternyata, nama saya terdaftar sebagai peserta PPG.

Kesabaran membuahkan hasil. Prinsip hidup ini sangat memotivasi saya dalam menjalani kehidupan. Ketika kita bersabar dan terus berusaha, sesuatu yang baik akan menghampiri kita. Begitulah hidup berjalan sesuai kehendak-Nya.

Di saat yang tepat, saya menjadi peserta PPG Angkatan 4 di Universitas PGRI Madiun. Meski di tengah pandemi, PPG tetap dilakukan secara daring (dalam jaringan). Satu hal yang saya syukuri, dalam PPG ini saya tetap bersama keluarga dan anak-anak.

Meski berpacu dengan waktu mengerjakan segala tugas, saya tetap semangat dan pantang menyerah. Belajar terus tanpa kenal lelah. Dengan belajar, saya dapat mengasah kemampuan diri. Dengan PPG, banyak ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan.

PPG ini dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran yang sesuai abad 21. Pendidik dituntut melek teknologi yang semakin canggih dan membantu proses pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Pendidik harus menggali informasi dari berbagai sumber, mau mencoba hal-hal baru, dan selalu berusaha  mengerahkan semua kemampuan demi tercapainya tujuan pembelajaran meningkatkan kompetensi peserta didik.

Setiap hari, saya belajar bersama dosen UNIPMA dan rekan-rekan guru sejawat. Kami saling berbagi ilmu dan pengalaman, mencari solusi, menyelesaikan ragam permasalahan yang dihadapi pendidik dan peserta didik di lapangan ataupun di sekolah masing-masing.

Proses yang tidak mudah ini dijalani secara serentak dengan kegiatan lain di luar PPG. Maka, saya berusaha membagi waktu sebaik mungkin supaya semuanya berjalan dengan baik. Tentu, banyak kendala atau hambatan. Tetapi, keyakinan ‘saya pasti bisa‘ mendorong saya terus maju dan terus belajar mengeksplore kemampuan diri. Tentunya, juga ada dorongan dan dukungan keluarga.

Para dosen UNIPMA selalu menginspirasi setiap mahasiswa bahwa ‘hidup harus dijalani tanpa mengeluh’. Yes, that’s right. Setiap kata mampu mengobarkan semangat luar biasa mahasiswa seperti saya.

Rekan-rekan sejawat juga banyak memberi masukan bahwa semua pasti bisa dilakukan asal ada niat dan kemauan keras. Kami saling mendukung dan memberikan motivasi. Ini membuat saya merasa semua akan baik-baik saja jika melakukan segala sesuatu dengan ikhlas, disiplin, jujur dan penuh tanggungjawab.

Lalu, saat menjalani PPG, saya melihat postingan artikel rekan guru dari SMKN2 Balikpapan, Ibu Sulistiyani SPd, di salah grup WA MGMP Akuntansi Balikpapan. Beliau sudah banyak menerbitkan artikel di web resmi dan bahkan sudah memiliki buku karya sendiri. Ini luar biasa dan menginspirasi saya mencoba menulis artikel.

Penulisan artikel ini juga terinspirasi salah satu dosen UNIPMA, Ibu Elva Nuraina SE MSi. Beliau setiap hari memberikan motivasi untuk mau mau mengembangkan diri dengan mencari ilmu dari berbagai sumber, mengerahkan kemampuan tanpa takut salah.

Menulis artikel berdasarkan pengalaman diri menjalani proses PPG, saya menambah wawasan dan ilmu, menuangkan isi pikiran, dan membantu saya merefleksikan diri. Usaha dan doa tidak akan menghianati hasil. Asal mau mencoba, pasti ada jalan.

Saya menjalani tahapan demi tahapan proses PPG. Semuanya bisa terselesaikan dengan baik dan lancar. Saya mengikuti setiap alur dengan semangat, banyak belajar dari orang-orang yang mempunyai pengalaman luar biasa, dan belajar dari berbagai sumber. Saya juga memberi ruang untuk menerima saran dan kritikan demi perbaikan diri ke depan.

Untuk mencapai tujuan dengan maksimal, tentu dimulai dari kemauan untuk maju dan mau belajar membenahi diri. Pendidik itu bukan semata-mata dapat menjelaskan isi materi pelajaran, tapi harus punya kemampuan lain untuk mendorong peserta didik agar berinovasi dan berkarya.

Maka, pendidik –meski sudah mengajar– tetap harus belajar. Teruslah belajar membenahi diri dengan hal-hal baru dan mengembangkan kemampuan diri dengan hal-hal positif. Sesuatu yang luar biasa lahir dari kerja keras dan kemauan keras.

Facebook Comments

Comments are closed.