mepnews.id – Gempita olahraga berlangsung di Bumi Cendrawasih, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Para Ksatria Airlangga, yang alumni maupun mahasiswa aktif, tak ketinggalan menyumbangkan talentanya. Untuk cabang olahraga (cabor) selam mewakili tim Jawa Timur, prestasi itu cukup membanggakan.
Mirza Muttaqien, ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cabang Jatim, mengatakan empat sivitas akademika Unair maju di cabor selam, Janis Rosalita (alumni FIB), Dio Novandra (alumni FH), Monica Kinanti (mahasiswa aktif FPsi), dan Fahriza (alumni FEB). Dua medali emas disabet Janis.
“Kami optimistis, Jatim bersinar untuk cabor selam. Janis telah menyabet dua medali emas untuk 100 meter dan 200 meter surface putri,” ujar Mirza yang juga alumni Unair. Medali emas ketiga Janis didapat pada 7 Oktober dalam Selam Kolam 4 x 100 meter Bifin putri bersama Nafa Amadea, Nadia Kusumawardani dan Monica Kinanti. Tim ini mencatat waktu 3 menit 25:03 detik.
Mirza mengatakan, POSSI Jatim melatih para atlet tak hanya untuk kompetisi nasional seperti PON, tetapi juga kompetisi regional dan bahkan internasional seperti SEA/Asian Games dan Olimpiade. Setiap hari, para atlet dilatih fisik dan teknik, juga mendapat asupan bergizi tiap hari.
Mirza mengajak Unair lebih melembagakan para sivitas akademika di dunia olahraga. Banyak mahasiswa maupun alumni Unair yang berkontribusi di PON pada berbagai aspek.
Beberapa upaya pelembagaan yang disarankan pengurus IKA Unair antara lain kerjasama dengan KONI dan pengurus cabang olahraga di provinsi. Ia juga mengajak Unair agar program Merdeka Belajar dapat menambahkan perspektif bagi para atlet, sehingga proses pelatihannya menjadi bagian dari SKS kuliah.
“Unair pasti memiliki sumber daya untuk mengakomodir paradigma modern dalam dunia olahraga, yakni sport science. Paradigma ini memandang bahwa atlet harus didampingi ahli-ahli seperti gizi, kesehatan, hingga psikolog untuk membantu melejitkan performa dari perspektif iptek,” tutupnya.