MEPNews.id – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga mengawali pergantian tahun dengan menggelar pelantikan dan melakukan pengambilan sumpah dokter gigi. Prosesi berlangsung di Airlangga Convention Centre (ACC), 7 Januari 2020. Total 44 dokter gigi baru siap terjun ke tengah masyarakat.
Beberapa pihak tampak hadir dalam pelantikan kali ini. Antara lain sejumlah stakeholder seperti perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandhi; perwakilan RS Angkatan Laut (AL) dr. Ramelan; perwakilan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UNAIR, Prof. Coen Pramono D. drg., SU., Sp.BM(K) FICS; Wakil Rektor I UNAIR, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si.; Ketua Alumni FKG UNAIR, drg. Nora Lelyana; dan seluruh pengajar.
Menurut perwakilan dokter gigi baru yang juga ketua pelaksana acara, Affan Nuranggar Insani, dua di antara mereka lulus dengan dua gelar. Satu orang dengan gelar dokter sekaligus magister kesehatan, lainnya bergelar dokter gigi dan magister hukum.
Juga, ada tiga dokter gigi yang lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, 4.00. “Ananta Ayu Wulansari, Mario Powa Mensana, dan Janery Fidelia Abraham menerima apresiasi dari Dekan FKG UNAIR, Dr. R. Darmawan Setijanto, drg., M. Kes., didampingi orang tua masing-masing,” ujar Affan.
Dr. Darmawan, dalam sambutannya, mengatakan pelantikan hari ini sangat membanggakan karena sebagian mahasiswa dapat menyelesaikan studi sebelum waktunya. Hal ini sudah termasuk pencapaian dalam ujian nasional.
Selain itu, Dr. Darmawan turut berpesan agar para dokter baru dan alumni yang hadir dapat membanggakan almamater baik pada tingkat nasional maupun internasional.
“Apalagi ada lulusan yang meraih predikat terbaik di tingkat nasional dan banyak yang lulus dengan IPK baik. Itu sangat luar biasa. Selanjutnya, kepada seluruh alumni kita berpesan supaya bisa membanggakan almamater serta membantu adik-adiknya. Dengan begitu akan saling memajukan FKG UNAIR,” terang Dr. Darmawan.
Langkah memajukan FKG UNAIR harus terus dilakukan mengingat beberapa pencapaian yang telah diraih. Yakni, akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehata Indonesia (LAM-PTKes), akreditasi Asean University Network (AUN), dan akreditasi ASIIN. Oleh karena itu kualitas pendidikan yang dihadirkan telah memiliki standar internasional.
Dalam sesi penutup, sambutan diberikan Prof. Nyoman. Ia menyampaikan, pasca pelantikan, para dokter gigi baru akan terjun serta berkarya di masyarakat. Hal itu merupakan peluang sekaligus tantangan. UNAIR optimis dengan lulusan kedokteran gigi yang akan mampu menghadapi berbagai persoalan karena sudah dibekali dengan kualitas akademik juga kompetensi profesi selama menjalani pendidikan.
“Belajarlah terus di masyarakat. Belajar itu tidak mengenal waktu selama nafas masih menjadi bagian dari kehidupan. Sebagai alumnus juga diharapkan tetap menjalin komunikasi dengan almamater FKG UNAIR maupun UNAIR. Menariknya, tadi terdapat apresiasi dari Ikatan Alumni (IKA) FKG UNAIR bagi lulusan berprestasi. Ini merupakan awal silaturahmi yang baik antara mereka,” tambah Prof. Nyoman usai acara berlangsung. (*)