Oleh: Teguh W. Utomo
MEPNews.id – Tim bakti sosial Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) melakukan lima tindakan operasi di Pulau Ende, 17 September 2019.
Setelah pemeriksaan medis hari sebelumnya, tim dokter memutuskan tindakan untuk kasus
hernia, mamae aberans, operasi payudara, tumor jaringan lunak, dan amandel.
Dr Agustini Rizki Dhiniharia, selaku kepala misi bakti sosial, berpesan pada tim dokter menjelang tindakan, “Jangan lupa, tetap memanusiakan pasien sambil memberikan pelayanan terbaik.”
Tindakan urutan pertama dilakukan terhadap Alif wal Irham usia 6 tahun. Bocah kelas 2 itu menjalani operasi hernia.
Nasrul Hatta, ayah Alif, sangat bersyukur mendapatkan pelayanan gratis di RSTKA.
“Kalau di Ende, mahal. Biaya rumah sakit minimal lima juta. Belum lagi biaya untuk transpor, makan, dan lain-lain. Kalau di sini, gratis. Tak jauh dari rumah, dan dapat tindakan langsung tanpa banyak menunggu,” kata pria yang berprofesi sebagai nelayan itu.
Sementara, pelayanan di klinik tetap dilaksanakan di Puskesmas A. Yani yang jaraknya sekitar 500 meter dari dermaga tempat RSTKA sandar.
Di Puskesmas ini juga dilakukan operasi mata terutama katarak. Operasi mata tidak bisa dilakukan di kapal karena goyangan ombak bisa mengganggu akurasi.
Siang hari, tim dokter berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang stunting alias pertumbuhan fisik lambat karena kurang gizi.
Sharing ini dilakukan di lantai 2 Puskesmas dihadiri aparat kesehatan Pulau Ende dan masyarakat.
Juga ada sharing tentang pentingnya laktasi.