MEPNews.id – Farraz Haidar Akbar, mahasiswa Departemen Teknik Infrastruktur Sipil di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhasil meraih Juara 1 Ganda Putra tenis lapangan pada ajang bertaraf internasional Melaka Open 2019 di Malaysia, 16-17 Februari 2019.
Mahasiswa yang pernah meraih juara 2 tunggal putra di ajang Majlis Perbandaran Hang Tuah Jaya (MPHTJ) – Malacca Lawn Tennis Association (MLTA), akhir 2018 itu, kini berjaya di nomor ganda berpasangan dengan Nooriman. “Alhamdulillah dapat pasangan mantan pemain PON Jatim yang juga alumni magister Teknik Mesin ITS 2001,” ujar Farraz.
Menghadapi pemain dari Malaysia, Singapura, dan Thailand, Farraz melatih kemampuan secara rutin. Selain itu, olahraga tenis merupakan impian yang ia perjuangkan sejak masa kanak-kanak. Terlahir sebagai anak tunggal, tekad kuatnya membanggakan orang tua termasuk lewat olahraga. “Tentu tidak lupa saya juga terus berdoa kepada Allah SWT,” tuturnya.
Berbeda dengan turnamen sebelumnya, Farraz merasa lebih tertantang saat bermain di kelas ganda. Hal ini lantaran ia harus memberi semangat pada pasangan serta menjaga kekompakan. “Pertandingan ini mengajarkan saya untuk tetap konsisten, menikmati proses, dan yang paling penting, harus mempunyai mimpi besar,” tandas mahasiswa angkatan 2015 itu.
Pria kelahiran Surabaya ini mengaku menemui kendala saat mengatur waktu latihan. Pasalnya, pengerjaan tugas akhir dengan konsep aspal plastik membuat Farraz tak henti-henti mengunjungi laboratorium. Maka, rasa grogi saat bertanding harus bisa ia kendalikan. “Apalagi saya harus berhadapan dengan pasangan Alamat dan Zulfahmi asal Malaysia yang tiga kali menjuarai Melaka Open,” tambah Farraz.
Dengan capaian tersebut, Farraz sangat bangga dan senang karena dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia berharap dapat memotivasi mahasiswa ITS mempunyai bakat di luar akademik. Baginya, meski rutinitas kuliah begitu padat, bakat di luar akademik harus diasah. “Tentunya juga harus bisa membuahkan prestasi dengan manajemen waktu dengan baik,” pesannya.
Ke depan, Farraz berusaha menyelesaikan studinya di jenjang D4 sambil mempersiapkan diri untuk turnamen tenis selanjutnya. “Saya berpegang pada prinsip; menjalani hidup seperti akan mati besok, dan selalu belajar seperti akan hidup selamanya,” pungkasnya tersenyum. (hen/HUMAS ITS)