KRI Bima Suci Awali Pelayaran Latihan Kartika Jala Krida 2024

mepnews.id – Kapal latih tiang tinggi KRI Bima Suci telah tiba di Jakarta 3 Agustus 2024, menandai dimulainya pelayaran latihan Kartika Jala Krida (KJK) 2024. Kedatangan KRI Bima Suci disambut Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI H. Krisno Utomo, Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Supardi, dan sejumlah pejabat di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.

KRI Bima Suci dipimpin Komandan Letkol Laut (P) Hastaria dan Perwira Pelaksana Latihan Satuan Tugas Kartika Jala Krida (KJK) 2024 Mayor Laut (P) Hanafi. Kapal ini membawa 96 personel KRI, 189 Taruna AAL angkatan ke-71, dan Cadet Asean Plus Cadet Sail (APCS) 2024 dari 18 negara.

Pelayaran ini membawa KRI Bima Suci menjelajahi berbagai negara; Singapura, Kamboja, Vietnam, Cina, Korea Selatan, Rusia, Jepang, Filipina, dan Balikpapan, sebelum kembali ke pangkalan di Surabaya.

Jakarta menjadi kota pertama yang disinggahi KRI Bima Suci dalam pelayaran yang menempuh jarak 10.715 Nm. Selama di Jakarta, Satgas KJK membuka kapal untuk umum (open ship) pada 3 – 5 Agustus. Para kadet APCS 2024 berkesempatan mengunjungi berbagai tempat wisata di Jakarta, seperti Kota Tua, Tugu Monas, TMII, dan Lubang Buaya.

KRI Bima Suci dijadwalkan melanjutkan pelayaran ke Singapura 6 Agustus. Pelayaran KJK 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para Taruna AAL dan cadet APCS dalam berlayar serta mempererat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara lain.

Sebelumnya, dalam pelayaran dari Surabaya ke Jakarta, para taruna AAL dan kadet APCS 2024 mendapat pengalaman berharga. Pada 2 Agustus, mereka berlatih peran layar dan parade roll di atas KRI Bima Suci.

Menaiki tiang utama kapal memerlukan keberanian mental dan kekuatan fisik.

Sebelum latihan, para kadet diberi pengarahan mengenai tata cara dan keamanan menjalankan kegiatan. Mereka lalu berlatih membuka layar di tiga tiang utama KRI Bima Suci, yaitu Tanggap, Tanggon, dan Trengginas. Latihan ini menuntut kerja sama dan koordinasi yang baik antar kadet.

Setelah peran layar, para kadet melanjutkan latihan parade roll dengan menaiki tangga penegang satu persatu. Latihan ini menguji keberanian dan ketahanan fisik.

Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka menganggap latihan ini sebagai pengalaman berharga. Ini kesempatan untuk menaiki tiang-tiang kapal layar tiang tinggi milik Indonesia.

Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para kadet dalam berlayar dan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap kapal latih kebanggaan Indonesia.

Facebook Comments

Comments are closed.