Isa Anshori: Frontliner itu Mulia

mepnews.id – Broadcasting senior Jawa Timur, Isa Anshori, menyebut frontliner itu mulia. Tidak setiap orang bisa menjadi frontliner.

“Bukan hanya urusan cantik atau ganteng, tetapi frontliner harus memiliki kemampuan lebih dalam berkomunikasi, etika, attitude, wawasan luas,” tegas Isa, dalam training untuk dokter, bidan dan perawat RS M Sholeh, Probolinggo, di Kampus Alam DeDurian Park, Wonosalam Jombang, pada Sabtu malam 30 Juli 2022.

Karena cuaca dingin gunung, peserta training juga digerakkan badannya.

Frontliner harus elalu tampil prima dan profesional. Yang lebih penting lagi, harus mempresentasikan wajah dan kredibilitas lembaga dan atau institusi di mata konsumen,” tegas Isa, yang selama 22 tahun menjadi penyiar Suara Surabaya.

Bidan dan perawat sebagai garda depan rumah sakit dituntut banyak hal. Harus memiliki kemampuan lebih. Tidak hanya pandai dandan, pandai bicara, tapi juga terampil dalam teknis mengoperasikan piranti yang membantu tugas-tugasnya.

Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park, mengajak peserta untuk menata hati menjadi pelayan masyarakat.

“Kalau kita sudah menempatkan diri menjadi dokter, bidan atau perawat, maka wajib menata hati. Tiap hari mengasah keikhlasan,” tegas Yusron yang juga Master Trainer MEP.

Setiap orang wajib meningkatkan kualitas diri.

“Rezeki kita, kemudahan kita, sesuai dengan kualitas diri kita. Mau meningkat kualitas diri kita, mau meningkat kualitas kemanusiaan kita, atau bahkan menurun, semua tergantung diri kita sendiri,” tegas Yusron. (*)

Facebook Comments

Comments are closed.