mepnews.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menandatanganani naskah kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacturing Indonesia di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat ITS, 17 Mei 2022. Kedua pihak memperpanjang kolaborasi untuk penelitian tentang industri 4.0 menuju ekosistem berteknologi 5G.
Wakil Rektor IV ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, mengatakan diskusi di antara ITS dengan Panasonic menjajaki pengembangan inovasi produk special lighting dan automasi produksi LED bulb in house. Panasonic juga memberikan sampel produk pencahayaan dengan smart meter dan water purifier.
Inovasi ini dibuat berdasarkan permintaan ITS pada diskusi sebelumnya dengan konsep pemasangan lampu di seluruh Surabaya dengan night landscaping. “Lampu jalan di Surabaya akan dipasangkan dari Panasonic dan difasilitasi oleh fitur 5G,” terang dosen Departemen Teknik Mesin ini.
Bambang menyebutkan, penjajakan kali ini didasarkan pada klaster-klaster pengembangan inovasi kedua pihak. Sebelumnya, ITS bekerja sama dengan Panasonic dalam empat klaster yakni Information and Communication Technology (ICT) Robotics, Maritim, Otomotif, klaster Desain Kreatif. “Oleh sebab itu, kegiatan MoU ini dilakukan agar dapat meneruskan program kolaborasi berkelanjutan antara klaster-klaster ITS tersebut dengan Panasonic,” ujar Bambang.
Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Life Solutions Manufacture Indonesia, Heru Santoso, mengatakan ITS selalu mengedepankan perkembangannya, khususnya dalam bidang inovasi dan riset. “Besar harapan kami, kerja sama ini bisa dilakukan bersama ITS secara berkelanjutan,” ucapnya.
Panasonic bisa membantu ITS dalam pengembangan produk hasil penelitian menjadi produk yang siap diproduksi massal oleh industri, seperti sepeda motor listrik Gesits. Mahasiswa ITS dapat mendukung mewujudkan program-program yang dimiliki Panasonic.
Dari penandatanganan MoU ini, ITS berharap dapat melakukan magang mahasiswa di Panasonic agar bisa mewujudkan program Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan pengembangan riset dan inovasi yang mendalam.
Selain itu, diharapkan juga segala riset dan pengembangan teknologi dapat dibantu dan diiringi ITS. “Semoga kerja sama ini dapat terwujudkan dan tetap terjalin dengan baik,” kata Heru optimistis. (Fauzan Fakhrizal Azmi)