mepnews.id – Waspadalah! Berbagai produk skincare ditawarkan. Biasanya dipromosikan produk itu dapat memutihkan, mencerahkan, hingga menyembuhkan jerawat. Padahal, ada sisi bahayanya.
Silakan pakai skincare. Tapi, jangan lupa memeriksa komposisi yang terkandung di dalamnya agar skincare dapat bekerja sesuai kebutuhan kulit.
Salah satu kandungan yang harus diwaspadai dalam skincare adalah steroid.
Pada dasarnya, steroid adalah obat untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Namun, steroid digunakan oleh produsen skincare karena dapat memberikan perubahan cepat terhadap kulit.
“Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi. Ini yang sering disalahgunakan sebagai pemutih,” kata Dr Medhi Denisa Alinda dr SpKK FINDSV.
“Padahal steroid topikal biasanya dipakai untuk penyakit dermatitis atopi, dermatitis kontak alergi, psoriasis vulgaris, dan lain-lain,” kata dokter di Rumah Sakit Universitas Airlangga sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Unair itu.
Maka, penggunaan steroid pada skincare tentu memberikan efek samping terhadap kulit wajah. “Bahayanya bisa menimbulkan efek samping seperti teleangiektasis atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif, striae, atau munculnya guratan peregangan pada wajah,” jelasnya.
Selain steroid, ada kandungan lain dalam skincare yang harus diwaspadai masyarakat. Antara lain merkuri dan hidroquinon. “Merkuri ini dilarang dalam penggunaan untuk skincare. Pemakaian hidroquinon harus sesuai anjuran dokter kulit.”
Masyarakat harus berhati-hati dalam memilih skincare terlebih pada produk yang diklaim dapat memberikan hasil cepat. “Cek dulu kandungan dalam skincare. Bila menawarkan kulit cepat putih dalam waktu instan, ini patut diwaspadai. Perubahan cepat itu efek hipopigmentasi dari steroid dan mengakibatkan kulit wajah mudah memerah,” terang Medhi.
Jika dalam penggunaan skincare terdapat efek samping, segera hentikan penggunaannya. Segera berkonsultasi pada dokter kulit untuk mengembalikan kulit wajah seperti sedia kala. (*)