mepnews.id – Prestasi membanggakan diraih salah satu mahasiswa Nigeria yang menempuh studinya di Universitas Airlangga (Unair). Musbahu Adam Ahmad menjadi peserta terbaik kedua dalam lomba pidato bahasa Indonesia dalam rangkaian Festival Handai Indonesia 2021 yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Festival ini bertujuan menunjukkan kemahiran dan kreativitas berbahasa Indonesia bagi warga asing yang mampu berbahasa Indonesia serta memahami peradaban, masyarakat dan kebudayaan Indonesia.
Musbahu mengatakan, belajar bahasa Indonesia tidak terlalu sulit karena terdapat beberapa kesamaan dengan bahasa Hausa di Nigeria. “Menurut saya, susah atau tidaknya belajar bahasa Indonesia itu tergantung masing-masing orang dan tergantung keseriusannya. Secara pribadi, belajar bahasa Indonesia tidak sulit karena saya melihat beberapa kesamaan dengan bahasa Hausa,” jelasnya pada Unair News edisi 1 November 2021.
Musbahu mendapat informasi lomba pidato dari grup WhatsApp. Awalnya, dia ingin berpartisipasi tetapi takut. Namun, dia mendapat dukungan Reny Crisdiana, M.Pd. selaku pengajar.
“Ibu Reni menghubungi saya secara pribadi dan meminta saya berpartisipasi. Dia yakin saya bisa pidato. Jadi, saya menyiapkan topik yang ingin saya bahas dalam pidato. Muncul ide khasiat bambu runcing untuk melawan COVID-19,” ucap mahasiswa Magister (S2) Kimia itu.
Persiapan Musbahu antar lain memastikan isi pidato, mendatangi lokasi syuting video, dan mengedit video. Hasilnya, ia sangat bergembira ketika mengetahui jadi peserta terbaik kedua. “Ini pertama kali saya mengikuti kompetisi pidato bahasa Indonesia. Saat pengumuman berlangsung, saya mengikuti di youtube. Sejujurnya, saya melihat diri saya mungkin di posisi kelima atau keempat. Tetapi, untungnya saya jadi peserta terbaik kedua.”
Musbahu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Unair karena telah memberikan fasilitas dan pengetahuan. “Sebagai mahasiswa Airlangga Development Scholarship (ADS), saya sangat menghargai fasilitas dan pengetahuan yang telah diberikan,” ungkapnya. (*)