ITS Resmikan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi

mepnews.id – Sebagai salah satu kampus teknologi di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ingin menghasilkan lulusan kompetitif dan memenuhi kebutuhan dunia kerja industri 4.0. Sesuai Rencana Strategis (Renstra), ITS pada 16 Oktober 2021 resmi menyatukan program pendidikan lintas disiplin ilmu tingkat pascasarjana melalui peluncuran Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) dan penambahan Program Studi (Prodi) baru, Magister Inovasi dan Teknologi (MIST).

SIMT merupakan sekolah pertama di luar fakultas yang dimiliki ITS. Lembaga ini telah diperkenalkan dalam soft launching oleh Rektor Prof Dr Ir Mochammad Ashari MEng pada hari terakhir Rapat Kerja dan Sekolah Kepemimpinan ITS 2021 Februari lalu.

Dalam peresmiannya, Rektor menjelaskan selama ini di ITS sudah terdapat berbagai program interdisiplin tingkat pascasarjana, namun masih tersebar di berbagai organisasi ITS. Menurut Prof Ashari, model pendidikan program ini lah yang akan menjembatani berbagai disiplin ilmu untuk memenuhi kebutuhan nyata pada industri.

Dalam tiap bidang pekerjaan, tidak hanya satu ilmu disiplin yang diperlukan. Setiap keputusan yang akan dibuat memerlukan aspek finansial, manusia, dan teknis. Setelah melewati berbagai proses, program SIMT ini berhasil diluncurkan resmi. “Dari berbagai program atau bidang peminatan baru ini dapat mengolaborasikan dosen dari berbagai departemen dan industri di ITS,” terang Guru Besar Teknik Elektro ITS ini.

Dekan SIMT ITS, Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP, mengaku sudah sangat siap mewujudkan cita-cita mengelola pendidikan interdisiplin lintas rumpun keilmuan dalam satu atap untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan. Dijelaskan, program SIMT ini akan menjembatani berbagai disiplin ilmu untuk memenuhi kebutuhan nyata pada industri.

Guru Besar bidang Supply Chain Engineering ini lebih lanjut mengatakan, SIMT akan dijalankan atas kerja sama kelembagaan antara SIMT, fakultas dan departemen di ITS, di tingkat strategis merancang kurikulum atau tingkat taktikal dalam menentukan pengajar dan pembimbing tesis.

Nyoman juga mengungkapkan, diresmikannya SIMT ini merupakan bentuk keseriusan ITS dalam menata organisasi, mewujudkan pentingnya resource sharing di internal ITS serta menjemput peluang atas kebutuhan pendidikan interdisiplin.

Program Pendidikan Pascasarjana Interdisiplin ITS ini terdiri atas Program Studi (Prodi) Manajemen Teknologi yang terbagi dalam dua jenjang yakni Magister Manajemen Teknologi (MMT) dan Doktor Manajemen Teknologi (DMT). Melengkapi program studi Manajemen Teknologi, peresmian sekolah interdisiplin kali ini juga menghadirkan program studi baru yaitu Magister Inovasi dan Teknologi (MIST) yang sekaligus membawahi Program Profesi Insinyur (PPI) dan Program Pelatihan Berkelanjutan (PPB).

Nyoman berharap, diluncurkannya SIMT ini semakin memantapkan langkah ITS untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dilaksanakan secara profesional dan sesuai perencanaan. “Dengan peresmian ini, saya berharap agar ITS menjadi salah satu contoh pelaksana pionir sekolah interdisiplin yang sukses dan layak ditawarkan di level internasional.”

Selain peresmian SIMT dan Prodi MIST, dalam rangkaian perayaan 25 tahun MMT ITS tersebut juga diadakan Virtual Alumni Gathering dan Studium Generale dengan topik Putting Humanity Beyond Technology: How to Manage Innovation in the Disruption Era. Dengan menghadirkan pembicara Jasmine Karsono PhD selaku Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Tbk. (HUMAS ITS)

Facebook Comments

Comments are closed.