mepnews.id – Eksistensi lingkungan hidup yang sehat dan layak huni menjadi salah satu rencana besar bangsa Indonesia, sehingga diperlukan komponen penunjangnya. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang inovasi desain kendaraan urban yang ramah lingkungan. Desain i-Deora ini berfokus pada kendaraan Electric Compact SUV.
Ide ini dicetuskan tim SACH – MOLINA ITS; Muhammad Haekal Shafi, Ian Reyhan Junior, Fahreza Aji Taruna, Fikriyubi Fertomo, Rhema Agi Magiza, Muhammad Rumi Latif, Fahri Humaidi, Tengku Rafly Rizqulloh, Riqy Rizqyandra, dan Athaariq Ardhiansyah.
Haekal Shafi, ketua tim, menyampaikan i-Deora didesain dengan menggunakan kaidah engineering dari sisi mekanik, elektrik, serta desain eksterior dan interior sehingga mobil tersebut dapat menjadi kendaraan urban sehari hari. “Dapat menjadi kendaraan pelepas penat di akhir pekan karena aman dan nyaman digunakan.”
Dicanangkan sebagai solusi untuk Indonesia di tahun 2030 atas permasalahan lingkungan yang dihadapi, tema kendaraan Electric Compact SUV ini merupakan gagasan baru di Indonesia. “Melalui karya ini, kami ingin membuat gebrakan dunia riset kendaraan listrik di Indonesia,” kata mahasiswa angkatan tahun 2017 ini.
Tim SACH-MOLINA ITS merancang karya yang dapat unggul dari segi engineering dan seni bersamaan. “Perancangan desain ini dilakukan dari segi sasis atau kerangka, body, interior, keamanan mesin, dan sistem power control,” kata Haekal.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ini melanjutkan, i-Deora dirancang menggunakan kaidah V-shape diagram. Tahap pertama berupa fase review terhadap literatur, kebutuhan pasar, hingga ide-ide yang berpotensi. Dilanjutkan riset terhadap sasaran berkaitan dengan desain tema, model mobil, serta spesifikasi mesinnya. Kemudian dilakukan pembuatan desain mulai dari konsep, mesin, layouting hingga akhirnya dihasilkan suatu desain akhir. Desain lengkap i-Deora dapat diakses di http://bit.ly/SACH_DEORA_POSTER.
Karya ini berhasil mengantongi gelar juara 2 kategori Desain Mobil pada ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2021. Kata Haekal, salah satu juri mengatakan perancangan kendaraan pada desain karya tim ini sudah detail dan komprehensif dari segala sisi. Maka, i-Deora diharapkan masuk ke dalam ranah industri, bukan hanya di lingkup perguruan tinggi.
Memenangkan kompetisi bergengsi bukan tujuan akhir yang diinginkan tim SACH-MOLINA ITS. Bersama i-Deora, mereka berharap karya tersebut tidak hanya menjadi file desain dan perhitungan saja. Ke depan, i-Deora bisa direalisasikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
“i-Deora diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya kendaraan listrik kreatif bagi Indonesia,” tandas Haekal penuh harap. (HUMAS ITS)