mepnews.id – Kanker hati merupakan penyakit akibat pertumbuhannya tidak terkontrol dari sel-sel ganas di hati. Sel-sel abnormal ini mulanya menyerang hati (primer) namun bisa menyebar ke bagian tubuh lain (sekunder). Tercatat, 80% kasus kanker hati ada di kawasan negara-negara berkembang di Afrika Tengah, Asia Timur, dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Dalam dunia pengobatan kanker, sejauh ini operasi dan kemoterapi merupakan metode terapeutik utama di samping metode pencegahan semisal imunisasi Hepatitis B. Namun, penerapan obat terapeutik memiliki beberapa efek samping. Antara lain; penekanan hemopoietik, efikasi terbatas, imunotoksisitas dan resistensi obat.
Prof. Win Darmanto MSi PhD, dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, beserta rekan peneliti Dr Suhailah Hayaza PhD, mengembangkan strategi pengobatan baru yang tidak toksik dan memiliki tingkat efikasi atau kemanjuran cukup tinggi untuk mengobati kanker.
“Salah satunya dengan pengendalian sistem imun. Imunoterapi yang saat ini sedang dikembangkan adalah penggunaan tanaman herbal sebagai salah satu upaya mengatur kinerja sistem imun pasien kanker,” ungkap Prof. Win Darmanto.
Menurutnya, kandungan tanaman yang berfungsi immunomodulatory adalah Okra. Okra Raw Polysaccharide Extract (ORPE) memiliki kemampuan mengaktivasi faktor transkripsi nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells (NF-кB) dari sel normal.
“Aktivasi NF-кB dapat meningkatkan transkripsi gen terkait produksi sitokin yang diperlukan untuk mengaktivasi sel imun innate maupun adaptif,” tuturnya.
Pemberian ORPE menunjukkan efek immunosuppressant terhadap makrofag. Semakin tinggi dosis ekstrak yang diberikan, persentase makrofag semakin rendah.
Sel Treg merupakan bagian dari sel T-helper CD4+ yang berfungsi menekan respon imun dan mempertahankan toleransi diri. Penurunan pada jumlah sel Treg merupakan salah satu kunci kesuksesan pengobatan kanker.
“Fungsi ORPE sebagai immunostimulant ditunjukkan pada kemampuannya dalam meningkatkan aktivasi sel Natural Killer (sel NK). Sel NK merupakan bagian dari sistem imun innate yang dapat menginduksi kematian sel tumor,” jelasnya.
Peningkatan jumlah sel NK setelah pemberian ORPE diharapkan dapat meningkatkan kematian pada sel kanker itu sendiri. Fungsi ganda atau dual role yang dimiliki ORPE sebagai imunostimulator maupun imunosupresor merupakan kondisi yang menguntungkan dan jarang ditemui pada tanaman herbal lain.
Penemuan ini menjadi dasar yang baik untuk pengembangan nutraceutical yang dapat dikonsumsi semua kalangan guna meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker hati yang sedang menjalani kemoterapi.