MEPNews.id – Delegasi Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark di Indonesia berkunjung ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jumat 4 Desember, untuk menjajaki kerja sama terutama di bidang maritim. Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyambut Duta Besar (Dubes) Lars Bo Larsen bersama jajarannya di Gedung Rektorat ITS.
Sebagai pembuka, Ashari mengenalkan kampus ITS dan Science Technopark ITS kepada delegasi Kedubes Denmark tersebut. Dubes juga mengenalkan jajarannya, antara lain Jacob Kahl Jepsen selaku Commercial Counsellor dan Andre Pandean selaku Commercial Advisor.
Disebutkan Ashari, Science Technopark ITS terdiri atas tiga center unggulan yakni di bidang robotika, otomatif, kreatif, dan maritim. “Science Technopark ITS berkomitmen mendukung inovasi dan komersialisasi teknologi, pengembangan kreasi usaha dan lapangan kerja, serta pengembangan ekonomi dari hasil hilirisasi riset oleh dosen dan mahasiswa.”
Dubes Larsen mengungkapkan ketertarikannya dalam bentu-bentuk peluang kerja sama yang dapat dibangun bersama ITS nantinya. Oleh karena itu, kunjungan delegasi Denmark ini dilanjutkan pula ke Gedung National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) ITS.
Seusai pemaparan singkat oleh Manajer Unit Klaster Inovasi Maritim ITS Ir Tri Achmadi PhD, delegasi Denmark diajak berkeliling Gedung NaSDEC yang juga menyajikan pameran. Dalam pameran ini memperlihatkan sejumlah startup dan produk inovatif sivitas akademika ITS.
Satu di antaranya adalah Ecofriendly Innovation Product, yaitu kontainer ramah lingkungan yang lebih murah dan ringan. “Beliau sangat terkesan dengan inovasi produk kontainer buatan mahasiswa ITS karena sangat relevan dengan kebutuhan maritim di Denmark,” ujar Tri Achmadi.
Ada pula Automatic Identification System ITS (AISITS) yang merupakan sistem peringatan dini bagi kapal agar mengurangi kecelakaan laut. Kemudian iStow yang merupakan sistem perencanaan penyimpanan barang bagi tranportasi laut dan banyak produk-produk lain yang bergerak di bidang kemaritiman.
Meski berfokus di bidang maritim, namun pameran tersebut juga menyajikan produk-produk lain di luarnya tapi masih berkaitan erat dengan teknologi. Salah satunya adalah IKUBox, yaitu Disinfector Box untuk benda-benda medis dan rumah tangga. “Kami menyajikan semua produk yang ada dengan harapan dapat memborong perluang kerja sama,” tutur dosen Departemen Teknik Transportasi Laut itu.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, lewat kunjungan singkat tersebut, Dubes Lars Bo Larse pun mengutarakan keinginannya untuk menindaklanjuti potensi kerja sama bersama ITS dengan berencana mengirim delegasi industrinya. “Saya rasa ini berita bagus untuk ITS agar dapat memasarkan karya risetnya ke level industri maupun level komersial,” pungkasnya sumringah. (ra/HUMAS ITS)