QR Code untuk UMKM Kader Penggerak Halal

MEPNews.id – Guna meningkatkan daya saing memenuhi tuntutan masyarakat terhadap produk halal, Pusat Kajian Halal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PKH ITS) memberikan QR Code Halal ITS dan logo binaan bagi 32 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM tersebut telah lulus Workshop Kader Penggerak Halal yang berlangsung sejak April 2020.

Wakil Ketua PKH ITS Nur Aini Rakhmawati SKom MScEng PhD.

Wakil Ketua PKH ITS, Nur Aini Rakhmawati SKom MScEng PhD, mengungkapkan, QR Code ini dapat mengantarkan menuju website binaan PKH ITS apabila dipindai dengan ponsel. Ia menilai, pemberian QR Code lebih efektif daripada pemberian tautan secara langsung.

Menurut dosen Departemen Sistem Informasi ITS ini, QR Code yang diberikan pada tiap UMKM bersifat unik. “Dengan melakukan pemindaian QR Code, masyarakat bisa tahu UMKM ini memang binaan PKH ITS,” tuturnya.

Kepala PKH ITS Setiyo Gunawan ST PhD berharap, pemberian QR Code ini dapat meningkatkan daya saing UMKM. Hal ini diharapkan berdampak pada meningkatnya pendapatan UMKM binaan. “Pemberian QR Code juga menjadi tanda UMKM telah memahami semua yang menjadi syarat-syarat penyelia dan auditor halal,” jelasnya.

Pemberian QR Code ini tahap akhir dari serangkaian Workshop Kader Penggerak Halal yang ditujukan bagi UMKM. Ia memaparkan, kegiatan yang diusung PKH ITS ini bertujuan membekali UMKM tentang pengetahuan terkait penyelia dan auditor halal. Mulai dari pengenalan dasar halal-haram sampai dasar keuangan syariah.

Kepala Pusat Kajian Halal ITS Setiyo Gunawan ST PhD

Setiyo mengemukakan, yang mengikuti kegiatan 250 peserta. Namun yang lulus hanya 32 orang. Ini menunjukkan PKH ITS tidak main-main dalam menilai dan memvalidasi pemahaman peserta Kader Penggerak Halal. UMKM yang dinyatakan lulus adalah yang mendapat nilai di atas 70 pada 15 kuis selama workshop.

Dosen Departemen Teknik Kimia ITS ini menambahkan, ada lima orang di ITS yang memiliki sertifikasi sebagai penyelia dan auditor halal dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Namun, menurutnya, jumlah ini sangat sedikit dibandingkan UMKM binaan PKH ITS. “Diharapkan, setelah workshop, semakin banyak sumber daya manusia untuk membantu membina UMKM,” tuturnya.

Setiyo berharap, pemberian QR Code serta logo halal ini mampu meningkatkan daya saing dan penjualan UMKM. Karena ini merupakan salah satu upaya memperkuat ekonomi umat dari serangan produk luar yang tidak jelas status halalnya. Ke depan diharapkan, lewat workshop ini semakin banyak masyarakat muslim yang sadar akan wajibnya mengkonsumsi produk halal. (HUMAS ITS)

Facebook Comments

Comments are closed.