MEPNews.id – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjajaki kerja sama dengan PT Intelegensia Grahatama dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di Gedung Rektorat ITS, Rabu 19 Agustus 2020, ITS diharapkan menjadi tombak dalam menyumbang berbagai inovasi teknologi untuk KEK Singhasari
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menyambut gembira kerja sama ini. Banyak inovasi teknologi ITS yang dapat digunakan dan perlu pengembangan lebih lanjut. Kerja sama ini bentuk aksi nyata ITS membangkitkan ekonomi nasional lewat pembangunan KEK. “Diharapkan nanti kita dapat lebih memperkuat melalui potensi yang kita punya,” jelasnya.
ITS telah menghasilkan berbagai produk teknologi untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Kerja sama ini tentu menjadi peluang ITS mengembangkan berbagai teknologi yang berperan dalam penanganan masalah lain. “Saya berharap kerja sama ini bisa sampai melakukan ekspansi ke berbagai bidang yang memberikan manfaat ke masyarakat,” tuturnya.
KEK Singhasari merupakan salah satu KEK baru di Indonesia. Secara umum, kawasan ini memiliki dua zona utama; pariwisata dan pengembangan teknologi. Kawasan ini potensial karena terletak dekat Kawasan Pariwisata Bromo Tengger Semeru. “KEK Singhasari juga digadang-gadang menjadi KEK pertama di Indonesia yang berwawasan teknologi,” ungkap David Santoso, Direktur Utama PT Intelegensia Grahatama.
David menjelaskan, nantinya KEK Singhasari memiliki ekosistem digital terintegrasi dengan tiga subjek utama. yakni; Singhasari Digital Valley, Singhasari Digital Factory, dan Singhasari Cloud Innovation Center. “Ketiga subjek tersebut tentu memerlukan pengembangan lebih lanjut dan butuh bantuan ITS,” tambahnya.
KEK Singhasari juga satu-satunya KEK yang dikelola swasta. KEK ini juga ditargetkan menjadi pusat pengembangan teknologi untuk dapat dikomersialisasikan dan menjadi keunggulan Indonesia. “ITS sebagai PTNBH dan memiliki beberapa Science Technopark akan sangat menguntungkan dengan menghasilkan kerja sama lebih luas dan profesional,” terangnya.
David juga menyampaikan KEK Singhasari juga menggandeng banyak stakeholder lokal yang menjaring banyak potensi anak muda Indonesia. Dengan dibangunnya KEK ini diharapkan menjadi aksi nyata inovatif untuk menumbuhkan iklim teknologi Indonesia. “Dengan menjaring mahasiswa ITS pun diharapkan nantinya KEK ini dapat menumbuhkan potensi mereka dalam bidang teknologi.” (HUMAS ITS)