MEPNews.id – Berdasarkan informasi World Health Organization (WHO) hingga saat ini tidak ada penelitian yang menyatakan berpuasa dapat meningkatkan risiko terserang penyakit. Bahkan, berpuasa dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Hanya saja, sejak beberapa bulan terakhir pandemi COVID-19 melanda di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Mahmud Aditya Rifqi SGz MSi, ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR), memberikan pejelasan tentang menjaga sistem imun tubuh saat berpuasa dengan menjaga asupan gizi dan hidrasi atau cairan asupan tubuh.
“Kondisi sekarang beda. Kita tidak bisa keluar rumah dengan leluasa. Tidak bisa mengakses berbagai jenis makanan. Yang perlu kita perhatikan adalah tetap di rumah, menjaga asupan gizi dan hidrasi. Ini penting karena sistem imun kita dipengaruhi asupan gizi dan hidrasi,” kata Mahmud.
Berdasarkan studi literatur, tidak ada jenis makanan super power yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh hanya dengan mengonsumsi satu saja.
Menurut Mahmud, antioksidan memiliki hubungan dengan peningkatan sistem imun tubuh karena dapat meningkatkan kinerja sel T dan sel B. “Selain itu ada vitamin E, vitamin C, zinc yang baik untuk lansia. Karena lansia juga kelompok berisiko.”
Selain itu, asupan hidrasi juga harus diperhatikan. Terutama, asupan air minimal 8 gelas sehari. Diperbolehkan juga mengonsumsi infused water dan olahan sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak air.
Pemilihan minuman yang beragam juga harus diperhatikan, terutama minuman yang mengandung gula. Asupan tinggi gula sederhana perlu dibatasi karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang menyebabkan tubuh merasa cepat kenyang dan kemudian lapar kembali.
Di masa pandemi dengan ruang gerak terbatas, kita harus tetap jaga tubuh dengan baik. Salah satu caranya dengan melakukan aktivitas fisik sedang aerobic dan anaerobic.
“Tetap berolahraga. Jenis aktivitasnya bisa aerobic atau anaerobic. Yang aerobic itu bisa memelihara kinerja jantung, pembuluh darah agar baik dan lancar. Contohnya dengan jalan atau lari-lari kecil di rumah atau halaman. Bisa juga menggunakan skipping, treadmill, atau bantuan alat lain atau tanpa alat juga bisa. Anaerobic juga bisa, seperti dengan push up dan sit up,” tuturnya.
Melakukan pola hidup yang mementingkan asupan gizi dan hidrasi yang baik dapat menurunkan risiko invasi patogen, virus, atau bakteri. (*)