Prof Nasih Kembali Terpilih Jadi Rektor Unair

MEPNews.id – Rektor Periode 2020-2025 Universitas Airlangga telah terpilih. Berdasar Rapat Pleno MWA (Majelis Wali Amanat) UNAIR pada Selasa 30 Maret 2020 secara daring atau online, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA, kembali terpilih menjadi rektor Unair untuk Periode Tahun 2020-2025.

Pemilihan rektor periode 2020-2025 Unair kali ini untuk kali pertama dilakukan secara online, antara 9.45 hingga 11.25. Rapat Pleno MWA ini dipimpin ketuanya M. Hatta Ali yang juga menjabat Ketua Mahkamah Agung.

Untuk pertama kalinya, sidang pemilihan rektor Unair dilakukan secara online.

Perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) adalah Dra Dyah Ismayanti MEd, selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia. Dia hadir melalui online dalam kegiatan rapat pleno tersebut.

Selain itu, hadir dalam rapat pleno pemilihan tersebut ketua dan anggota Senat Akademik (SA) Unair.

Ketua SA Unair Prof Djoko Santoso dr SpPD-KGH PhD FINASIM, menyampaikan rapat penentuan dilakukan secara online mengingat kondisi darurat COVID-19.

Atas penetapan tersebut, Prof Djoko berharap rektor terpilih mampu membawa Unair sebagai perguruan tinggi yang terkemuka dan berkontribusi pada level lokal, regional, nasional, dan global. Serta kesejahteraan semua stakeholder (internal dan eksternal) semakin meningkat.

“Alhamdulillah, kami menyampaikan selamat atas amanah yang diberikan MWA Unair secara aklamasi kepada Prof Nasih sebagai Rektor periode 2020-2025,” ujarnya.

“Semoga dalam menjalankan amanah pada periode kedua ini senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan oleh Allah SWT dalam men-sinergi-kan semua stakeholder yang ada,” tambah Prof Djoko.

Anggota SA Unair, Dr Ahmad Rizki Sridadi SH MM MH, menyatakan terpilihnya Prof Nasih secara aklamasi mengindikasikan adanya nilai musyawarah yang mufakat ditunjukkan para anggota MWA. Khususnya dalam penetapan rektor UNAIR untuk lima tahun mendatang.

“Alhamdulilah, secara aklamasi, berdasarkan pada forum yang telah dicapai rapat pleno pemilihan rektor 2020-2025, yang kemudian telah menetapkan Prof Nasih sebagai rektor periode 2020-2025,” ujarnya.

Secara aklamasi ini juga mencerminkan adanya nilai musyawarah dan mufakat yang kemudian diwujudkan dalam rapat pleno pemilihan rektor oleh para anggota MWA Unair.

Ahmad Rizki mengungkapkan, rapat diawali dengan sambutan pembukaan oleh Ketua MWA. Berikutnya, tiga calon rektor yang terseleksi menyampaikan gagasan masing-masing. Pertama Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM, kedua Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi APT, ketiga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA.

Setelah masing-masing paparan itu, dilanjut dengan tanya jawab antara ketiga calon rektor dengan para anggota MWA

Menanggapi penetapan tersebut, Prof Bambang Sektiari Lukiswanto menyebut itu merupakan yang terbaik. Penetapan hasil rapat pleno oleh para anggota MWA dilakukan secara demokrasi. “Saya rasa ini hasil terbaik, melalui proses-proses demokrasi yang terdapat musyawarah dan mufakat di dalamnya.”

Prof Bambang menilai akselarasi menuju visi dan misi UNAIR bisa dilakukan secara bersama-sama dengan lebih meningkat. Artinya, Prof Nasih bisa melanjutkan program-program lima tahun sebelumnya yang menunjukkan hasil positif. (*)

Facebook Comments

Comments are closed.