MEPNews.id – Meningkatnya antusiasme masyarakat melakukan tes corona di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), membuat banyak pihak menaruh perhatian. Utamanya dalam memberikan dukungan materi dan non-materi.
Masalahnya, sejak ditetapkannya RSUA sebagai rumah sakit rujukan oleh pemerintah, stok Alat Pengaman Diri (APD) semakin menipis. Ini membuat tenaga medis yang merawat pasien virus corona (covid-19) makin waswas, saat tetap harus bekerja untuk memberikan pelayanan terbaiknya pada masyarakat.
Dari sejumlah dukungan masyarakat, kali ini datang dari Pengurus Ikatan Alumni Universitas Airlangga Pusat (IKA UA). Para lulusan menyalurkan bantuan APD berupa 500 hand sanitizer, 100 baju OK, 63 jas hujan dan 100 face shield. Bantuan diserahkan Jumat 27 Maret 2020.
Dr Akmal Budianto SH MH, selaku Ketua Satgas Aksi IKA UA Peduli Covid-19, mengatakan pihaknya mengumpulkan donasi dari para alumni kurang lebih Rp 300.000.000. Face shield juga dirancang tim Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga (RSTKA).
“Bantuan akan terus diberikan secara berkala. Rencananya Senin depan kami juga menyalurkan 5.000 masker,” ungkapnya.
Dr Henry Mbowo SpAnd, selaku Sekretaris Satgas Aksi IKA UA, mengungkapkan bantuan penyemprotan desinfektan juga akan dilakukan. Empat lokasi yang akan disterilisasi adalaj gedung rektorat, RSUA, masjid, dan TDC (Tropical Desease Center). Selanjutnya dilakukan penyemprotan bertahap di semua gedung UNAIR kampus A, B, dan C.
“Kami akan terus membantu RSUA dan rumah sakit lain yang membutuhkan APD. Ini bentuk kontribusi alumni UNAIR untuk UNAIR dan Indonesia,” imbuhnya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua donatur yang mendukung dan berkontribusi nyata dengan memberikan bantuannya melalui IKA UA. Amanah disampaikan sebaik-baiknya kepada rumah sakit yang membutuhkan.
Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi Pengurus IKA UA. Atas dukungan semua pihak, UNAIR semakin yakin mengatasi persoalan Corona.
“Prinsip kami zero accident. Kami tidak ingin ada tenaga medis yang sakit dan pasien yang dinyatakan positif bisa menjadi negatif. Kami berdoa semoga semuanya bisa sehat dan terus memberikan kontribusi untuk UNAIR,” ucapnya.
Jika ada pihak yang menyalurkan bantuan barang, bisa melalui RSUA. Jika bantuan berupa uang, bisa langsung melalui Puspas (Pusat Pengelolaan Dana Sosial) UNAIR.