MEPNews.id – Riwayat tindakan medis sangat penting bagi perawat pasien residen untuk memberikan perawatan selanjutnya. Hanya saja, tidak semua perawat dapat melacaknya. Bahkan, perawat residen RSUD Dr. Soetomo sempat kesulitan melacak tindakan medis untuk pasien HIV/AIDS.
Dari masalah tersebut, Hendriyan Ogivano mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UNAIR) bersama tim menciptakan aplikasi untuk membantu pengobatan paliatif pasien HIV/AIDS.
Aplikasi yang diberi nama “Med Buddies HIV/AIDS Medication Partner” ini dapat diunduh melalui Play Store di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ulul.medbuddies. Aplikasi tersebut dapat membantu pasien menjadwalkan minum obat secara teratur.
“Kami membuat aplikasi untuk membantu pengobatan paliatif pasien HIV/AIDS. Seringkali penderita HIV/AIDS tidak minum obat secara rutin,” kata mahasiswa Sistem Informasi tersebut.
Dalam tim, Hendriyan bersama Najibullah Ulul Albab mahasiswa FST, Rizki Jian Utami mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp), Rahmatul Habibah (FKP), dan Asih Parama Anindhia (FKP).
Ia menjelaskan, ada beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian. Di antaranya brainstorming untuk mencari solusi dan implementasi ke dalam sistem aplikasi. Tahap ini dilakukan untuk mencari akar permasalahan.
“Kami melakukan brainstorming berulang kali untuk menemukan pokok masalah. Lalu, kami mencari solusi permasalahan tersebut secara tepat. Setelah itu baru tahap implementasi ke dalam sistem aplikasi,” jelas mahasiswa angkatan akhir tersebut.
Ia mengaku waktu menjadi salah satu kesulitan. Tim merasa sulit mencari waktu yang tepat untuk melakukan brainstorming. “Kesulitannya mungkin masalah mencari waktu yang tepat. Brainstorming itu dilakukan berkali-kali, padahal waktu kosongnya teman-teman juga tidak sama.”
Aplikasi ini telah melalui proses pengembangan dan telah diuji coba bersama tim. Ia berharap ke depan aplikasi tersebut dapat berkembang lebih luas. Tidak hanya masalah HIV/AIDS, tetapi juga untuk penyakit-penyakit lain.
Aplikasi tersebut menghantarkan Hendriyan Ogivano mendapatkan Silver Award kategori Best Project dalam ajang Management & Science University on Idea Regeneration Expo 2019 (MSU iREX 2019), pada 16–17 Desember 2019, di Chancellor Hall, Management & Science University, Malaysia.
Selain itu, aplikasi tersebut mendapatkan Gold Award dalam ajang International Exhibition of Research, Idea & Innovation on Creative and Humanizing pada 16-18 Desember 2019 di Convention Hall, Level 5 E-Learning, Sultan Abdul Jalil Shah Campus (KSAJS), Sultan Idris Education University (UPSI), Malaysia. (*)