Muhadjir Effendy: Etika Jurnalistik Penting Ditegakkan

MEPNews.id  – Ada yang berbeda dari sidang ujian terbuka promosi doktor Rohman Budijanto, S.H., M.H. Ujian terbuka di Aula Pancasila Gedung A Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Rabu 18 Desember 2019 itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.

Muhadjir Effendy hadir sebagai undangan akademik, bersama Dr. Fauzan, M.Pd, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Sidang ujian terbuka promosi doktor itu diketuai dekan Fakultas Hukum UNAIR, Nurul Barizah, S.H., LL.M, Ph.D.

Pada gelar ujian terbuka doktor ke-417 Fakultas Hukum UNAIR tersebut, Rohman Budijanto menyampaikan dan mempertahankan disertasi dengan judul Pertanggungjawaban Pidana Media Massa Siber di Era Kebebasan Informasi.
Mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos dan direktur eksekutif The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) itu menjelaskan, disertasinya terinspirasi dari pengalamannya di dunia media.

Dalam pemaparannya, Rohman menjelaskan media siber diatur UU Pers dan UU ITE. Masalahnya, UU Pers tidak selalu sesuai dengan perkembangan media siber. UU ITE pun lebih fokus pada mengatur transaksi alih-alih media. Selain itu, UU ITE cenderung terlalu cepat memidanakan orang.

Ia mengusulkan agar media menjamin hak-hak subjek berita. Salah satunya dengan penegakan right to be forgotten. Hak ini muncul karena berita yang diterbitkan meninggalkan jejak digital.
Dengan right to be forgotten, subjek berita berhak agar beritanya dihapus dari pencarian internet dan direktori lainnya dikarena keadaan tertentu.

Right to be forgotten sebenarnya sudah ada dalam UU ITE, tetapi belum dapat diterapkan karena belum ada peraturan yang mengatur penerapannya.

Menanggapi tema disertasi tersebut, Muhadjir Effendy menyinggung soal masalah akurasi berita. “Kadang, yang diberitakan justru sebaliknya dari yang saya katakan. Dan itu yang diviralkan.”

Ia lantas menyatakan, sekarang ini yang paling penting untuk ditegakkan adalah etika jurnalistik. (*)

Keterangan Foto: Muhadjir Effendy (tujuh dari kiri) mengikuti sesi foto bersama setelah ujian terbuka promosi doktor Rohman Budijanto (delapan dari kiri).

Facebook Comments

Comments are closed.