Pendidikan Inklusi UNAIR Fasilitasi Mahasiswa Disabilitas

MEPNews.id – Penyediaan sarana belajar yang ramah terhadap mahasiswa disabilitas menjadi kebutuhan yang harus dioptimalkan oleh perguruan tinggi. Sebab, fasilitas dan sarana prasarana yang memadai akan menunjang para mahasiwa disabilitas mengakses pendidikan tanpa hambatan.

Universitas Airlangga, melalui Tim Layanan Pendidikan Inklusi di bawah Direktorat Pendidikan UNAIR, mewadahi mahasiswa disabilitas untuk nyaman belajar. Langkah tersebut diwujudkan dengan merekrut relawan dari mahasiswa sebagai pendamping. Perekrutan dilangsungkan  Jumat 28 November 2019.

Koordinator Tim Layanan Pendidikan Inklusi UNAIR, Dr. Nono Hery Yoenanto, S.Psi, mengungkapkan, program layanan inklusi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus bertujuan memudahkan proses belajar. Mahasiswa berkebutuhan khusus tidak perlu takut melakukan proses perkuliahan dengan mahasiswa lainnya.

“Pendampingan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus sangat penting untuk memudahkan proses perkuliahan mereka (mahasiswa inklusi, Red),” ungkapnya.

Nono menambahkan, program pendampingan mahasiswa disabilitas ini sudah memasuki tahun kedua. Program pelayanan ini sudah menyasar ke sembilan fakultas.

Tak hanya itu, peningkatan softskill para mahasiswa disabilitas juga menjadi program unggulan agar mampu bersaing di dunia kerja.

Dalam mengembangkan softskill mahasiswa disabilitas, Tim Layanan Pendidikan Inklusi UNAIR bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKK) UNAIR.

“Salah satu aksi konkrit relawan saat mendampingi mahasiswa disabilitas adalah bantuan merapikan tulisan saat skripsi,” ujarnya.

Nono juga menceritakan, relawan pendamping juga membantu dalam akses gerak di dalam kampus. Mahasiswa tuna daksa saat kuliah di lantai tiga diberikan bantuan berupa pengantaran saat naik maupun saat ke bawah.

Pendampingan terhadap mahasiswa disabilitas oleh relawan juga bervariasi. Nono mengungkapan, hal tersebut memberikan keramahan dan kenyamanan belajar bagi mahasiswa disabilitas. Dengan 28 relawan, 20 mahasiswa disabilitas di beberapa fakultas sudah terbantu.

Fasilitas yang diberikan direktorat pendidikan UNAIR juga mendukung mahasiswa disabilitas mudah mengakses pendidikan. Pemetaan mahasiswa disabilitas setiap fakultas dilakukan tiap tahun untuk memudahkan pelayanan secara optimal.

Nono menuturkan, tahun pertama sudah dapat merealisasikan pedoman layanan pendidikan inklusi di UNAIR. Pedoman tersebut sangat berguna bagi kelangsungan proses perkuliahan mahasiswa disabilitas yang nyaman dan tanpa ada hambatan. (Humas UNAIR)

Facebook Comments

Comments are closed.