Biozfer, Aplikasi untuk Cari Bahan Penelitian

MEPNews.id – Berawal dari keresahan akan susahnya mencari alat dan bahan penelitian, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menelurkan ide kreatif. Chairunisa Firdaus, mahasiswa Biologi FST UNAIR angkatan 2016, bersama rekan-rekannya merintis aplikasi yang dinamai “Biozfer”.

Aplikasi smartphone ini berisi marketplace alat bahan penelitian dan media kreatif bidang sains di Indonesia. Sejauh ini belum adanya brand media kreatif yang membahas berbagai perkembangan sains di Indonesia sesuai minat generasi milenial. Maka, Biozfer dibangun untuk berkontribusi dalam memajukan dunia sains Indonesia agar lebih dinamis.

“Ide datang ketika saya secara tidak sengaja membantu kakak tingkat teman saya di universitas lain untuk mendapatkan isolat mikroba. Lalu saya berpikir bagaimana supaya pencarian alat dan bahan penelitian lebih mudah dan efisien,” kata Chairunisa menjelaskan.

Keunggulan Biozfer adalah sebagai marketplace yang khusus menyediakan alat dan bahan penelitian, mulai dari tabung reaksi hingga isolat mikroba. Biozfer mencantumkan spesifikasi jelas tentang alat yang dijual dan laboratorium terpercaya yang dapat menyediakan bahan penelitian.

Selain itu, Biozfer memiliki konten media kreatif yang bekerja sama dengan influencer maupun tokoh di bidang sains dalam pembuatannya. Contohnya; B-Caster (podcast) yang telah bekerja sama dengan dosen muda, peneliti, dan mahasiswa yang berbagi pengalamannya dalam mencapai berbagai prestasi nasional-internasional.

“Semoga Biozfer dapat mempermudah para pegiat sains di Indonesia dalam mencari alat dan bahan penelitian. Selain itu, Biozfer menyediakan layanan B-Talk (video), B-Caster (podcast), dan B-Magz (Artikel) yang dapat diakses melalui aplikasi,” tambahnya.

Hadirnya Biozfer diyakini mampu mempermudah mahasiswa, dosen, dan pegiat sains di Indonesia dalam proses penelitiannya. Manfaat lain, yakni mudahnya akses aplikasi Biozfer dan didukung tampilan antar muka yang tidak membosankan.

Ke depan, Biozfer akan meluncurkan apps versi kedua yang dilengkapi marketplace dengan mitra berbagai toko dan laboratorium penelitian sains. Hal tersebut akan memudahkan pencari dalam mendapatkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penelitian.

Menurut Chairunisa, Biozfer dalam perintisannya berhasil mendapatkan pendanaan melalui kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2018 oleh PPKK UNAIR dan Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 oleh Risetdikti. Melalui lomba tersebut, Biozfer akhirnya dapat melakukan kegiatan lainnya seperti launching apps versi pertama yang telah diunggah melaui Google Playstore pada 2 September 2019.

Selain itu, melakukan marketing online dan offline, branding serta meluaskan jaringan ke skala yang lebih luas lagi seperti kegiatan International Invention and Innovation Competition di Selangor, Malaysia pada bulan November mendatang. (HUMAS UNAIR)

Facebook Comments

Comments are closed.