MEPNews.id – Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS UNAIR) kembali meraih prestasi. Pada Kamis, 12 September 2019, RSUA meraih tiga penghargaan di Asian Hospital Management Awards 2019, Hanoi, Vietnam.
Prof. Dr. Nasronudin, dr., SpPD., KPTI., FINASIM, direktur RS UNAIR, menjelaskan, “Tiga penghargaan itu adalah Gold Award: Community Involvement Project, Excellent Award: Hospital Chief Executive Officer of the Year, dan The Best Male of National Costum.”
Tak pelak, nuansa Indonesia mewarnai panggung Vietnam Coventional Center karena tim RS UNAIR datang dengan mengenakan pakaian daerah sambil mengibarkan bendera kecil Merah-Putih. Malam inagurasi tersebut diikuti 1452 peserta dari 39 negara.
Prof. Nasronudin mengatakan, RS UNAIR terus mengejar capaian misinya untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Bertandar Nasional & Internasional. Beberapa hal yang dilakukan antara lain terus berupaya memperkuat dan memperluas jaringan internasional, mengedepankan dan meyakinkan dunia bahwa RS UNAIR berwawasan internasional namun berakarakter dan berbudaya Indonesia yang santun, kaya dengan keanekaragaman yang diikat Bhineka Tunggal Ika.
“Kami juga meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa RS UNAIR adalah rumah sakit pendidikan dengan mengedepankan quality and safety. Tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, karena kualitas kami sudah diakui internasional,” kata ia.
RS UNAIR mendukung program BPJS sambil terus membangun kreasi dan inovasi non BPJS. Selain mengedepankan health cervices, RS UNAIR juga pusat kolaborasi dan integrasi dalam mendukung program pemerintah dan UNAIR dalam implementasi pendidikan dan penelitian. Maka, RS UNAIR juga berperan aktif terhadap rural hospital terutama dalam meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia.
Selain itu, ada RS Terapung Ksatria Airlangga, sebagai wujud gagasan alumni UNAIR, yang berperan penting dalam memberi layanan kesehatan di kawasan yang susah dijangkau, di kawasan perbatasan, atau kawasan yang sebelumnya belum tersentuh layanan kesehatan.
“Semua layanan itu menjadi baik berkat kerjasama antara alumni, UNAIR, Dinkes Tingkat 1, Fakultas Kedokteran UNAIR, RS UNAIR dan RS Dr. Soetomo,” kata Nasronudin.