MEPNEWS.ID-Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, menerima jajaran Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) di kediamannya di Depok. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat selama dua jam, Ma’ruf menegaskan bahwa ekonomi syariah Indonesia memiliki potensi besar yang perlu terus digerakkan secara masif dan terukur.
“Saya senang dan kagum, ada wartawan yang peduli terhadap pengembangan wakaf dan zakat di Indonesia. Ini luar biasa,” ujar Ma’ruf yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI. Ia berharap Forjukafi konsisten menjadi garda terdepan dalam mengedukasi publik dan mengawal kebijakan zakat serta wakaf nasional.
Ma’ruf menyoroti bahwa potensi wakaf uang di Indonesia mencapai sekitar Rp180 triliun per tahun, namun realisasinya baru sekitar Rp2,9 triliun menurut data Badan Wakaf Indonesia (BWI) 2024. Sementara itu, potensi zakat nasional yang mencapai Rp327 triliun baru terealisasi sekitar Rp41 triliun. “Masih terbuka lebar peluang bagi semua pihak untuk ikut memperkuat ekosistem zakat dan wakaf nasional,” tegasnya.
Selama menjabat Wapres, Ma’ruf dikenal aktif mendorong penguatan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai daerah. Ia kerap hadir dalam peresmian Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat perekonomian berbasis nilai Islam.
Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin juga dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Forjukafi dan menyatakan kesediaannya menjadi pembicara kunci pada agenda Wakaf Preneur yang akan digelar Forjukafi di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, 30 Oktober mendatang.
Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Ma’ruf Amin terhadap gerakan jurnalis wakaf dan zakat. “Dengan semangat Abah Kiai Ma’ruf, kami semakin termotivasi untuk menghimpun dan mengelola wakaf serta zakat demi kemaslahatan umat,” ungkapnya.
Wahyu juga menambahkan bahwa Yayasan Jala Surga, lembaga di bawah Forjukafi, baru saja memperoleh izin resmi dari BWI sebagai Nazir Wakaf Uang, yang akan menjadi wadah penghimpunan dana wakaf untuk kemaslahatan masyarakat dan para insan pers di Indonesia. Pertemuan itu turut dihadiri oleh Komisioner BWI Agus Priyatno.



POST A COMMENT.