mepnews.id – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Bimbingan Teknis Evaluasi Pembangunan Septitank di RT.03 RW.06 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kegiatan ini mendukung peningkatan kualitas sanitasi lingkungan melalui pendampingan teknis kepada masyarakat.
Dikabarkan situs resmi polinema.ac.id edisi 21 Oktober 2025, kegiatan berfokus pada mengidentifikasi dan mengevaluasi sanitasi lama serta pembangunan septitank baru melalui program pemerintah Kota Malang. Tim Polinema menggunakan acuan SNI 2398:2017 tentang tata cara perencanaan tanki septik dengan pengolahan lanjutan, termasuk aspek jarak aman dengan sumur air bersih. Pertimbangan utama evaluasi adalah kesesuaian sanitasi dengan standar nasional serta kondisi sosial masyarakat.
Ketua RT.03 RW.06 Merjosari menyampaikan, wilayahnya memiliki 15 unit septitank yang dibangun melalui program pemerintah. Namun, masih ada sejumlah warga yang belum memiliki septitank sehingga limbah rumah tangga masih mengalir ke Sungai Mitro. Pihaknya minta dukungan tim Polinema untuk melakukan evaluasi teknis terhadap kondisi sanitasi tersebut.
Berdasarkan hasil evaluasi, dari 96 unit rumah, 47 unit telah memiliki sistem sanitasi yang baik, 49 unit belum memenuhi persyaratan karena limbah masih dibuang ke sungai.
Pembangunan septitank baru sebagian besar sudah menggunakan beton bertulang dengan komposisi 1PC:2PS:3KR dan ukuran bervariasi sesuai kondisi lahan. Hasil evaluasi menunjukkan pembangunan septitank baru telah memenuhi standar SNI 84%, sedangkan 16% lainnya masih memerlukan perbaikan.
Melalui kegiatan ini, Polinema berharap masyarakat semakin sadar pentingnya sistem sanitasi sehat dan sesuai standar teknis nasional. “Kami ingin memastikan setiap pembangunan sanitasi di masyarakat harus memenuhi fungsi dasar sekaligus aman bagi lingkungan,” ujar salah satu anggota tim PKM Polinema.



POST A COMMENT.