mepnews.id – Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pelatihan literasi koperasi dan usaha kecil menengah (KUKM) yang memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) dan aplikasi berbasis website.
Ketua tim KKN Abmas ITS, Hadziq Fabroyir SKom PhD, mengungkapkan pelatihan ini bertujuan membekali siswa SMK sebagai calon pemimpin bisnis di era digital. Pelatihan berfokus pada peningkatan keterampilan praktis mengelola proses bisnis dari persiapan hingga pemasaran. Prosesnya terintegrasi dengan teknologi VR.
“Teknologi yang dekat dengan keseharian ini diharapkan dapat secara efektif meningkatkan minat dan keterlibatan peserta,” jelasnya lewat situs resmi its.ac.id edisi 2 Desember 2024.
Pelatihan kewirausahaan berlangsung dua sesi. Sesi pertama diawali pengenalan Business Model Canvas (BMC), kerangka kerja untuk merencanakan dan mengembangkan model bisnis. “Tim KKN Abmas ITS memperkenalkan sembilan elemen utama BMC yang bertujuan membantu peserta merancang bisnis lebih jelas dan terarah,” kata dosen Departemen Teknik Informatika ITS ini.
Tim KKN Abmas ITS juga mengajak peserta berkolaborasi menggunakan aplikasi web, dari penentuan mitra hingga perencanaan aliran pendapatan. “Dengan pendekatan praktis ini, peserta dapat merasakan bagaimana teknologi dapat mempermudah perencanaan dan pengelolaan bisnis,” tambah Hadziq.
Sesi kedua, peserta diarahkan mengikuti simulasi bisnis memanfaatkan teknologi VR Chat. Dengan menggunakan headset VR dan alat kontrol, peserta berlatih berinteraksi dengan orang lain dalam dunia virtual. Peserta juga mempraktikkan penggunaan VR dalam menyelesaikan studi kasus dunia bisnis.
Platform tersebut memungkinkan peserta belajar memimpin, membuat keputusan, dan bekerja sama dalam tim untuk memecahkan masalah bisnis secara langsung. “Dengan teknologi ini, peserta dapat merasakan pengalaman situasi bisnis realistis tanpa harus menghadapi risiko nyata,” ujar Hadziq.
Bekerja sama dengan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pelatihan KUKM Jawa Timur, program ini dihadiri siswa-siswa dari sepuluh SMK di Malang. Kegiatan yang turut menggandeng akademisi dari Telkom University Surabaya ini menjadi langkah kolaboratif dalam menyelesaikan masalah masyarakat.
“Kami berharap lebih banyak siswa tertarik berwirausaha dan dapat memanfaatkan teknologi dalam menganalisis serta merencanakan solusi bisnis,” tutup lelaki kelahiran Malang ini. (Rifda Yuni Artika)