mepnews.id – Kemampuan dan seni berkomunikasi di depan umum atau public speaking wajib dimiliki masyarakat modern. Tak hanya bagi yang bergerak dalam bidang profesional dan public figure, kita semua juga memerlukan kemampuan ini.
“Public speaking itu wajib dipelajari siapapun karena merupakan kemampuan dasar yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Karakteristik introver dan ekstrover tidak menjadi alasan untuk tidak mau berlatih public speaking,” ujar Rahmania Santoso MIkom, dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Menurutnya, dalam menjalani pekerjaan profesional seperti guru, dokter, apoteker, manajer, pedagang hingga petani, kemampuan public speaking harus dimiliki sehingga komunikasi yang terjalin bisa lebih baik dan memperlancar pekerjaa jadi lebih lancar.
“Bagaimana jadinya jika seorang dokter tidak bisa berkomunikasi dengan pasiennya? Bagaimana jadinya jika guru tidak bisa menjelaskan pelajaran dengan baik kepada muridnya? Bagaimana juga jika pedagang yang mampu menjelaskan barang dagangannya. Mereka pasti dinilai kurang baik dan hasil pekerjaan mereka jadi kurang maksimal,” jelasnya, lewat situs resmi umm.ac.id.
Kemampuan public speaking hanya bisa diperoleh lewat jam terbang dan pengalaman tinggi. Ada banyak hal yang perlu diasah, antara lain persiapan materi, penguasaan panggung, gaya tubuh, pengenalan audiens, latihan sebelum berbicara, hingga sikap pada saat menghadapi objek tertentu.
“Salah satu tips unik berlatih public speaking adalah dengan senam wajah. Selain itu, kita bisa membiasakan berbicara sendiri di depan kaca sebelum tampil. Ini juga dapat membantu,” tambahnya.
Agar tidak khawatir gagal atau salah saat berbecara di depan publik, yang terpenting adalah bagaimana cara mengatasi dan memperbaiki kesalahan ketika baru terjadi.
“Gagal, salah, gugup itu hal yang wajar. Justru dengan salah maka kita jadi tahu kekurangan kita. Ini membuat kita belajar semakin mempersiapkan penampilan di panggung-panggung ke depannya,” kata Rahmania. (rin/wil)