mepnews.id – SMK Global, Sumobito, Jombang, melaksanakan LDKS di DeDurian Park Wonosalam, Jawa Timur, pada 2-3 Februari 2024. Sejumlah 52 siswa dan lima guru mengikuti pelatihan sekaligus menikmati suasana segar pegunungan Anjasmoro.
Saat upacara pembukaan, Irwan SPd selaku Kepala SMK Global memaparkan, “Kalian bisa di sini adalah keburuntungan. Dari 430 siswa SMK Global, yang mengikuti LDKS di sini hanya 52 siswa. Gunakan kesempatan ini untuk mengambil nilai-nilai baiknya. Ingat; jaga sikap, jaga omongan dan patuhi aturan yang dibuat mas-mas pembimbing.”
Acara selanjutnya dibimbing Diki dari DeDurian Park. Peserta dibagi menjadi enam kelompok. Masing-masing kelompok diberikan tugas, antara lain menata sandal, sepatu, tas, botol minum, mukenah, dan buku tulis. “Ingat pesan saya ini. Hargai orang yang berbicara di depan kalian. Dengarkan dan simak,” begitu pesannya.
Daman Huri, manajer DeDurian Park, menjelaskan mengapa peserta diminta untuk sampai menata sandal berjajar menghadap arah luar. “Itu bagian dari latihan kedisiplinan, kebersamaan, dan efektivitas. Bayangkan jika kalian diperintahkan untuk keluar ruang ini dan harus kembali dalam waktu lima menit. Kalau posisi sandal berantakan, berapa banyak waktu yang dibutuhkan hanya untuk mencari sandal?”
Usai sholat Ashar, peserta mendapatkan materi tentang leadership. Metodenya berupa ceramah, tanya-jawab, dan mendiskusikan materi video kartun, hingga sesi berakhir menjelang Maghrib. Setelah makan sore dan sholat Isya, wawasan tentang kepemimpinan dan teamwork juga diberikan. Materi berlanjut hingga perenungan menjelang tengah malam. Keesokan harinya, banyak materi di luar ruang.
Pirly, salah satu peserta, merasakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami siswa-siswi SMK Global. LDKS ini mengajarkan rasa tanggung jawab, mengajarkan tentang tenang dalam menyelesaikan masalah, kami jadi bisa kompak dan saling bahu membahu.”
Pasya, peserta lainnya, berpendapat, “Menurutku, acara LDKS ini membuat kita saling mempercayai dalam tim, dan selalu kerjasama, supaya organisasi kita maju dan berjalan dengan baik. Kegiatan ini bukan hanya tentang materi kepemimpinan, tetapi juga mengajak kami bermain sambil belajar nilai-nilai Kerjasama.” (Nur Latifatul Qolbi)