Pesona Tikungan Gunung Arak-arak Bondowoso

Oleh: Susriningsih

mepnews.id – Bondowoso di Jawa Timur dikelilingi pegunungan. Di sebelah barat, ada Gunung Arak-arak. Di sebelah selatan, Gunung Argopuro. Utara, Gunung Penataran. Di timur. Ada Gunung Raung dan Gunuung Ijen.

Dulu, kalau lewat Gunung Arak-arak pada malam hari, kita harus waspada. Kadang-kadang ada yang menghadang. Kadang, kayu dilempar ke kaca mobil dari atas tebing. Kadang, bertemu harimau. Kadang, bertemu perempuan cantik yang pakai blazer biru. Kadang, bertemu orang tua berjalan kaki memakai jubah putih bersama anak kecil.

Sekarang, jalur Gunung Arak-arak menjadi sangat vital bagi orang dari Jember atau Bondowoso ke jalan raya pantura menuju Situbondo atau Probolinggo. Jalur Arak-arak menjadi satu-satunya jalan tercepat menuju kota Bondowoso. Mau tak mau, jalur ini menjadi semakin ramai kendaraan. Level pengamanannya pun ditingkatkan.

Saat menjadi jalur vital, jalur Gunung Arak-arak menyajikan pemandangan yang menambah daya tarik untuk dinikmati. Lebih-lebih jika pengunjung sampai di kawasan puncak Gunung Arak-arak. Pada pagi, siang, dan malam hari, suasanya berbeda-beda.

Suasana di siang hari biasanya banyak kendaraan lalu lalang di jalur yang menjadi akses terdekat dan tercepat ke Bondowoso. Tentu saja agak panas dan kadang menjengkelkan karena macet jika ada kendaraan mogok. Tapi, hijaunya pepohonan sekitar bisa menentramkan hati.

Pagi hari, pemandangan matahari terbit dari ufuk timur Gunung Arak-arak sangat indah. Kicauan burung bersahut-sahutan dan suara belalang pohon masih berbunyi mengiringi terbitnya Sang Fajar. Langit berwarna merah jingga dari balik pepohonan.

Sungguh indah pemandangan matahari terbit di Gunung Arak-arak. Suasananya masih sepi dan agak gelap, suara jangkrik terdengar samar-samar. Embun pagi masih terlihat di daun-daun dan rerumputan. Semua tanaman kelihatan segar sekali. Kupu-kupu berterbangan menikmati suasana cerah dan udara segar. Capung bangun dari tidurnya menyambut pagi dan mulai berterbangan sambil bersentuhan dengan temannya.

Banyak orang penasaran mencari sumber air yang selalu mengalir tak kenal musim di puncak Arak-arak. Mata air ini alami yang tidak bakal ditemui di gunung lain. Biasanya, di puncak gunung tidak ada sumber air seperti itu. Maka, Mahabesar Allah dengan segala ciptaanNya. Air dari sumber itu sangat jernih dan sejuk karena udara di puncak juga sangat sejuk. Tak pelak, para petualang wisata rela melewati jalan berliku-liku sambil menikmati pemandangan sekitar untuk mencapai mata air itu.

Pepohonan di sekitar sumber air tumbuh dengan subur. Meskipun musim kemarau, pohonnya tetap segar dan rindang. Setiap orang yang melintas di puncak Gunung Arak-arak selalu bertanya-tanya dari mana sumber air itu. Sumbernya ya dari rindangnya pepohonan.

Jalan menuju puncak Gunung Arak-arak semuanya berupa tikungan tajam. Maka, selalu waspada serta berhati-hati. Bila ada keraguan, sebaiknya menggunakan jasa sopir yang paham betul situasi dan kondisi di puncak Gurung Arak-arak.

Dari ketinggian, di kejauhan terlihatnya lautan luas membentang dan di jangkauan lebih dekat tampak rumah-rumah penduduk tertata rapi di kaki gunung. Panorama bermacam-macam terlihat di puncak. Sungai-sungai terlihat seperti air terjun.

Lembah terlihat bagus dari ketinggian. Ada beberapa lembah dan air terjun yang airnya mengalir deras. Sungai tampak putih berbelok-belok. Di lembah itu, pepohonan tampak hijau kebiruan. Sawah-sawah terlihat bagus dan tertata rapi bagaikan tangga-tangga bersap. Pohon di sekitarnya bergoyang-goyang terkena angin sepoi-sepoi. Udara di sekitarnya terasa sejuk.

Sepanjang jalan Gunung Arak-arak, pemandangan sangat bagus untuk dinikmati setiap orang yang melewatinya. Pengunjung dari luar kota banyak yang berhenti untuk mengambil gambar dan duduk-duduk di tepi jalan Gunung Arak-arak. Mereka mengabadikan pemandangan bersama keluarga sebagai kenangan terindah melewati Gunung Arak-arak. Kenangan yang tidak semua orang dapat nikmati karena banyak halangan dan rintangan yang menantang.

Meskipun di situ cukup berbahaya, sejumlah orang tetap saja berhenti dan foto-foto sambil menikmati pemandangan. Pengambilan gambar atau foto bisa dari dalam mobil yang berjalan. Bisa juga kendaraan berhenti, dan penumpangnya keluar untuk berfoto atau memfoto. Selesai foto-foto, biasanya pengunjung dari luar kota makan-makan di tepi jalan sambil menimati pemandangan.

Nah, ada tempat wisata Arak-arak di Jalan Raya Wringin – Bondowoso. Lokasi tepatnya di Pedukuhan Kerajan, Desa Sumbercanting. Tempat wisata ini buka jam 08.00– 16.00 dengan tiket Rp 5.000 per orang.

Di situ, pemandangannya bermacam-macam. Ada taman yang tertata rapi untuk foto. Ada puluhan monyet menanti pengunjung memberikan makan. Pagi hari, biasanya monyet-monyet banyak keluar mencari makanan.

Banyak orang penasaran untuk berkunjung ke taman bermain di tengah-tengah hutan itu. Memang unik dan menarik. Ada rumah pohon untuk melihat-lihat pemandangan di sekitar. Sambil duduk-duduk menikmati makanan ringan, banyak pengunjung mengabadikan foto di rumah pohon. Selain itu, ada juga sejumlah spot foto bermacam-macam.

Kebanyakan pengunjung ingin berfoto di ketinggian, sangat menantang dan menegangkan untuk diabadikan. Meski demikian, pengunjung harus berhati-hati. Di balik tebing Gunung Arak-arak, jalannya curam dan ada potensi terpeleset ke jurang.

Maka, cukup melihat dari kejauhan dengan jelas. Banyak bunga tertata rapi. Tebingnya sendiri berwarna putih, coklat, dan abu-abu. Ini bagaikan lukisan alami yang membuat orang takjub.

Di bawah tebing terdapat sungai yang airnya terlihat jernih dari kejauhan. Sungainya berliku-liku mengikuti sisi tebing Gunung Arak-arak. Dari atas tebing, sungainya kelihatan kecil. Harus berhati-hati kalau ingin melihatnya. Pepohonan di bawah tebing juga kelihatan tertata rapi mengikuti sungai.

Ke depan, semoga tebing Gunung Arak-arak bisa ditampilkan dalam promosi wisata supaya banyak yang tahu. Akses jalan diperbaiki agar pengunjung dapat menikmati dari kejauhan. Sarana dan prasarana harus dipelihara sebaik-baiknya.

___________
* Penulis adalah guru SMP Negeri 1 Tamanan, Bondowoso.

Facebook Comments

Comments are closed.