mepnews.id – Bertempat di gedung PLHUT, Rabu (27 April 2022), di penghujung bulan suci Ramadhan, dilaksanakan Monitoring, Evaluasi dan pembinaan Penguatan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur.
Hadir dan memberikan pembinaan pada acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Dr H. A. Munir, MHum.
Kepada 35 peserta calon Fasda (Fasilitator Daerah), Kepala Satker dan perwakilan Pengawas. Minor mengharapkan Madrasah selalu berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada anak didik, sehingga anak semaksimal mungkin merasa aman dan nyaman ketika berada di sekolah.
Kasi Pendma (Pendidikan Madrasah), Umi Kulsum, dalam laporanya menyampaikan bahwa di Kabupaten Tuban ada 614 madarasah yang MAU (tahap awal menuju MRA) menjadi Madrasah Ramah Anak (MRA) sesuai SK yang telah diterbitkan. Ini juga jumlah madrasah yang mengikuti Bimtek MRA.
Ia mengimbau calon fasilitatator untuk serius mengikuti BIMTEK karena nantinya bertugas mengimbaskan dan mendampingi lembaga menuju MRA yang saat ini baru pada tahapan MAU kepada tahapan MAMPU dan MAJU.
Dr. Trianto, dari Bidang Pendma Kanwil Kemenag Jatim, Subkor Kelembagaan dan Sistem Informasi, menjelaskan untuk mencapai tahapan MAU, MAMPU, MAJU (T3MU MESRA) 3 M menuju Satuan MRA. Untuk tahap MAU harus ada SK MRA, SK Tim MRA, Deklarasi, Papan Nama). Untuk tahap MAMPU harus memenuhi Proses Pemenuhan 6 komponen, pelatihan, pendampingan, bimtek, pemanrauan evaluasi dan pelaporan MRA. Untuk tahap MAJU harus memenuhi 6 komponen MRA, standarisasi MRA, papan nama menuju MRA terstandarisasi dapat mengimbaskan ke satuan lembaga yang lain.
Trianto sangat antusias dan percaya Kemenag Tuban akan bisa memberikan contoh kepada kabupaten lain untuk program Madrasah Ramah Anak karena sudah di buktikan oleh MTsN 1 yg telah menjuarai menjadi Sekolah Ramah Anak (SRA) tingkat Nasional.
Ia berharap MTsN 1dapat menjadi support bagi madrasah lain, terlebih Tuban akan menuju KLA/ Kota Layak Anak. (M. Yazid/Khoirul F).