mepnews.id – Secara geografis, MI Munirul Wathon bisa dibilang pinggiran. Letaknya di Desa Ngadipuro Kecamatan Widang atau sekitar 50 km dari ibu kota Kabupaten Tuban.
Meski demikian, prestasinya tak terpinggirkan. Torehan prestasi menjadi bukti konkrit lembaga ini mampu bersaing dengan lembaga yang letaknya di kota.
Muhammad Rifqi Akmaludin, siswa berprestasi kelas 6 MI Munirul Wathon Ngadipuro, kembali menorehkan prestasi.
Minggu 13 Maret 2022, ia berhasil meraih juara 1 lomba Tahfidz juz 30 dan juara 3 lomba menyanyi tingkat Propinsi Jawa Timur di ajang Festival Anak Gemilang yang digelar di Lamongan Plaza.
Putra pasangan Sujito dan Mutliatul Jannah beralamat di desa Kalisari Baureno, Bojonegoro, tersebut memang multitalenta. Ia bisa membuktikan, meskipun madrasahnya pinggiran tapi tidak kalah dengan sekolah kota.
Sejak Oktober 2021 hingga Maret 2022, MI Munirul Wathon telah mengumpulkan 26 tropy. Dari jumlah itu, 8 adalah prestasi dari Rifqi.
Fiki, demikian panggilannya, meraih sejumlah prestasi. Ia pernah juara 1 bulu tangkis porseni Kecamatan Widang 2021, juara 1 MTQ Porseni Kecamatan Widang 2021, juara 1 Menyanyi Islami Porseni Kecamatan Widang 2021, juara harapan 1 menggambar sekaresidenan Bojonegoro 2022, juara harapan 1 Menggambar di Kabupaten Gresik 2022, Juara 2 Tahfidz juz 30 di Kabupayen Gresik 2022, juara 1 Lomba Tahfidz juz 30 tingkat Propinsi Jatim 2022, dan Juara 3 lomba Menyanyi tingkat Propinsi Jatim.
Selain Fiki, siswa MI Munirul Wathon lain juga meraih prestasi. Chantika Dwi Nur Laily, Alfany Rahman VF (Tahfidz), Dinar Pratama (pidato bahasa Inggris), Moh. Ali dan Diaz Aprilia Safitri (pidato bahasa Arab), Muh. Mahfud (pidato Bahasa Indonesia), Khoironi Sofa Muhtian (Membaca puisi), Sahwalita (Melukis), dan Ardhi Dzorif Fahrudin (SKI). Selain prestasi non akademis, prestasi akademis pun diraih Ananda Fano Tyas A (lomba Mapel Aswaja), dan Azkia Najwa (Aqidah Ahlaq).
Nurul Jannah SAg MPdI MA, selaku Kepala MI Munirul Wathon, menyampaikan salah satu kunci keberhasilan itu adalah kebersamaan. Semua merasa sama-sama memiliki lembaga yang sedang dipimpinnya. Juga komitmen bersama untuk maju meraih kesuksesan. (M.Yazid Mar’i)