mepnews.id – Kamis, 24 Juni 2021, bertempat Aula Tanjung Hotel Mahkota Tuban, Diklat Karya Tulis Ilmiah untuk guru ASN Kemenag yang diperbantukan memasuki hari keempat. Hadir memberikan pencerahan, Dr. H. Japar, M. Pd selaku kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Mengawali pembinaannya, beliau mengingatkan kembali tugas dan fungsi ASN Kemenag, diantaranya sebagai pelaksana kegiatan publik, pelayan publik, dan pemersatu bangsa.
Sebagai guru, agar mampu memberikan pelayanan maksimal, harus memiliki empat kompetisi, yaitu pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Kompetensi pedagogik secara yuridis dapat dibuktikan dengan minimal berijazah S1 pada bidang yang diampunya. Selain itu juga mampu memahami karakteristik anak didiknya (moral, emosional, intelektual). Implikasinya ia harus menguasai teori-teori pembelajaran, termasuk didalamnya strategi, pendekatan, model, dan metode pembelajaranpembelajaran serta mampu melakukan inovasi pembelajaran, melalui media pembelajaran dan pemanfaatan teknologi yang ada.
Kompetensi profesional, ditandai dengan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Termasuk mempunyai tugas mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, menyampaikan bahan pelajaran, meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan melalui berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru, internet, dan inten melakukan sharing terhadap siapapun untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Dan juga aktif dan disiplin dalam tugas.
Kompetensi kepribadian, memiliki makna bahwa ia harus berperan sebagai pembimbing, panutan, contoh, teladan, bagi siswa. Dengan kompetensi kepribadian yang dimilikinya maka guru bukan saja sebagai pendidik dan pengajar tapi juga sebagai tempat siswa dan masyarakat bercermin. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam sistem Amongnya yaitu guru harus “Ing ngarso sungtulodo, Ing madyo mangun karso, Tut Wuri handayani” (menjadi contoh, pembimbing, dan motivator).
Selain keempat kompetensi ini, ASN Kemenag juga dituntut memiliki komitmen terhadap motto kemenag, “melayani dengan pesona dan senyum” menuju lima budaya kerja: integritas, profesionslitas, inovasi, tanggungjawab, dan keteladanan.
Di antara upaya untuk mencapai cita mulia ini, Forum guru DPK Tuban melakukan kegiatan diklat karya tulis ilmiah bagi guru MI, RA, MA di lingkungan kemenag Kab. Tuban selama enam hari. Masih dua hari kedepan, kata ketua Forum guru DPK, Dra. Muawanah, MA (M.Yazid Mar’i)