MEPNews.id – Suwaibatul Annisa, mahasiswa Pendidikan Dokter Hewan UNAIR angkatan 2017, menjadi satu-satunya mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa dari MSD Animal Health/WVA Veterinary Student Scholarship Program 2020. Mahasiswa yang biasa dipanggil Ica itu mendapatkan bantuan dana pendidikan 5000 dollar.
“Rencananya biaya tersebut digunakan untuk upgrade karir di dunia kedokteran hewan dan untuk meningkatkan pengalaman akademik dengan magang atau mengikuti konferensi,” ucap Ica.
Salah satu bagian yang paling berkesan bagi Ica ketika mengajukan beasiswa adalah pada tahap persiapan. Selain menyiapkan transkrip nilai dan surat keterangan aktif, Ica juga perlu meminta surat rekomendasi dari dosen dan dekan dan membuat personal statement. Pada tahap pembuatan personal statement, Ica melakukan refleksi diri mengenai apa yang sudah dia lakukan dan akan dia lakukan.
Menurut Ica, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajukan beasiswa. “Jangan takut mencoba, jangan melakukan sesuatu mendekati waktu deadline, selalu baca dan pahami persyaratan program, siapkan surat rekomendasi dengan baik, dan buatlah personal statement.”
Surat rekomendasi biasanya ditulis atau dibuat oleh dosen, dekan, atau profesor di fakultas tempat mahasiswa menuntut ilmu. Ica merekomendasikan agar mahasiswa meminta surat rekomendasi pada dosen atau profesor yang pernah bekerja sama dalam satu proyek sebelumnya. “Pilih dosen yang benar-benar kenal dan pernah bekerja sama dengan kita,” ucap Ica.
Selain itu, mahasiwa juga perlu meminta tolong dosen terkait agar menulis surat rekomendasi dengan menggunakan kata kerja dan bukan kata sifat. Sebagai contoh, pada surat rekomendasi sebaiknya tidak ditulis ‘Ica adalah mahasiswa yang rajin dan pekerja keras’ melainkan ‘Ica pernah mengorganisir kelas praktikum selama bergabung di departemen saya’. “Bahasa surat rekomendasi juga harus jelas, unik, sederhana, namun berdampak,” lanjutnya.
Pada pembuatan personal statement, mahasiswa perlu menceritakan kegiatan yang pernah dilakukan. Biasanya, terdapat beberapa hal yang perlu dituliskan dalam personal statement. Di antaranya menceritakan kelebihan individu, aktivitas studi, keadaan finansial, dan potensi di masa depan. Untuk itu, mahasiswa perlu mengetahui passion mereka.
Kadang mahasiswa juga diminta menuliskan tiga kontribusi yang telah mereka lakukan, tujuan karir mereka, serta peran bidang studi atau karir mereka di negara. Sehingga, mahasiswa perlu mengenali diri sendiri, potensi diri, dan bidang pekerjaan yang akan mereka geluti.
Salah satu cara untuk menemukan passion dan tujuan karir adalah dengan mencoba-coba. Mencoba segala hal sehingga tahu mana yang membuat individu merasa enjoy atau tidak, mana yang bisa diusahakan atau tidak bisa diusahakan. “Lakukan sekarang mumpung masih muda. Coba semua hal agar tahu mana yang membuat enjoy atau tidak, mana yang bisa diusahakan atau tidak,” terang Ica.
Meski demikian, dalam mempersiapkan persyaratan untuk mengajukan beasiswa. Ica juga sempat mengalami hambatan. Yaitu ketika meminta surat rekomendasi dekan dari kemahasiswaan.
Menurutnya, beberapa beasiswa taraf internasional dan nasional memiliki perbedaan format dalam penulisan recommendation letter. Program beasiswa yang diikuti Ica mempersyaratkan agar recommendation letter ditulis dalam bentuk esai, namun format dari kemahasiswaan fakultasnya adalah hanya dengan menyertakan nama dan nomor induk mahasiswa (NIM) mahasiswa.
“Karena recommendation letter memerlukan KOP, maka butuh waktu untuk berdiskusi dengan pihak kemahasiswaan agar mau mengubah format tersebut menjadi bentuk esai,” terang Ica.
Tantangan lain adalah dalam hal bahasa. Program beasiswa internasional mengharuskan beberapa dokumen dalam bentuk bahasa inggris. Untuk itu, mahasiswa perlu memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik. Sehingga, mahasiswa perlu mengasah kemampuan bahasa inggris sedini mungkin.
“Persiapan berkas dan persyaratan pengajuan beasiswa jangan mendekati tenggat waktu deadline karena hal tersebut bisa membuat kita kehilangan kesempatan ketika melewati tenggat waktu,” kata Ica. (*)