MEPNews.id – Kampuh Welding Indonesia di Surabaya terus menggelorakan bidang pengelasan dengan mengadakan berbagai event skala nasional maupun internasional. Berbagai event tersebut wujud dari visi besar Diklat agar para siswa memiliki kualifikasi memadai dan kompetensi terampil sebagai welder profesional.
Sebagai langkah pembuktian kompetensi dan kualifikasi profesional ini, Kampuh Welding Indonesia menggelar seleksi nasional para welder yang akan diberangkatkan mengikuti ARC CUP di Beijing, Cina. Seleksi diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Zaid Yuliardi, koordinator pelaksana kegiatan, menjelaskan, “Seleksi nasional ARC Cup dilaksanakan 25-26 Pebruari 2019. Kategori Pelat diikuti 20 peserta, kategori Pipa diikuti 18 peserta. Tim enam juri terdiri dari para Instruktur Kampuh Welding Indonesia. Pelaksanaan dimulai dengan technical meeting yang membahas tata cara lomba sampai cara penilaian.”
Doktor bidang pengelasan itu menambahkan, saat technical meeting masing-masing peserta mengambil undian berisi nomor bilik las. Pengambilan undian diwakili salah satu peserta untuk posisi pengelasan Pipa dan posisi pengelasan Pelat. Awalnya posisi pengelasan Pelat di antara 2G (PC) atau 3G (PF), dan yang keluar adalah posisi 3F (PF) dengan proses pengelasan GMAW. Untuk katagori Pipa, diundi antara posisi pengelasan 5G (PH) atau 6G (H-L 045) dengan menggunakan proses SMAW.
Uji dari hasil pengelasan adalah secara visual dan bending masing-masing punya kriteria penilaian. Dengan menjumlah skor visual dan skor uji bending didapat nilai total masing-masing peserta. Akhirnya terpilih peserta menjadi jadi juara.
Moh Munir, Direktur Kampuh Welding Indonesia, menyampaikan, para juara pertama masing-masing kategori mendapat kesempatan mengikuti pemusatan pelatihan tiga bulan di Kampuh Welding Indonesia Surabaya, sampai berangkat ke Cina pada Juni. Mereka akan mewakili Indonesia untuk berprestasi international melanjutkan sukses kontingen welder Indonesia 2018 yang memenangi sejumlah kategori lomba pengelasan international.
“Semoga, dengan menjadi juara di level international, bisa jadi pemicu untuk terus meningkatkan profesionalisme welder dan bisa menjadi perhatian dunia atas kemampuan welder Indonesia dalam bersaing di dunia kerja international,” kata Munir.