MEPNews.id – Prestasi ITS Team Sapuangin menjadi juara dunia pada ajang Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship 2018 di London memberikan pengalaman lebih kepada semua anggota tim. Salah satunya kesempatan berkunjung dan belajar langsung di markas Ferrari di Italia akhir tahun lalu. Kunjungan didapatkan ITS Team Sapuangin sebagai penghargaan dari Shell atas kemenangan di ajang lomba mobil hemat energi dunia tersebut.
Mochammad Hafis Habibi, salah satu bagian dari tim, mengaku sangat antusias dalam kunjungan tersebut. “Pelajaran yang didapat sangat banyak,” ujarnya, sebagaimana diungkapkan lewat rilis pers Humas ITS 12 Februari 2019.
Ia mengaku timnya mendapat pengetahuan baru mengenai otomotif. Mereka diajari teknisi tim Scuderia Ferrari yang berpengalaman pada ajang mobil balap Formula 1 (F1). Mereka berdiskusi tentang beberapa bagian kendaraan seperta chassis, transmisi dan aerodynamic. “Setelah itu kami diajak test track di Sirkuit Fiorano di belakang markas tim F1,” ungkap General Manager ITS Team Sapuangin tersebut.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini juga menceritakan timnya diajak berkeliling Kota Maranello naik mobil Ferrari GTC4Lusso. Mobil tersebut dikendarai test driver Marc Gene melewati jalanan berliku Kota Maranello menuju Museum Ferrari. Di museum, ia dan timnya melihat banyak mobil sport produksi Ferrari. “Kami juga sempat menikmati simulator F1 dan simulasi pitstop di sana,” tambah pria yang juga driver tim Sapuangin ini.
Selain belajar beberapa hal mengenai otomotif sebagai bekal untuk diterapkan di tim ke depan, Habibi menjelaskan ia dan timnya mendapat pengalaman baru dalam hal budaya dan lingkungan. Ia sempat kedinginan karena kunjungan berlangsung saat suhu sekitar 4 derajat Celcius karena musim dingin. “Tapi, kita disuguhi panorama bangunan di sana yang masih mempertahankan arsitektur kuno,” jelas mahasiswa asal Tulungagung tersebut.
Kunjungan ITS Team Sapuangin ke markas Ferrari mendapatkan sambutan balik dan apresiasi. Mereka sempat ditanya tentang bagaimana strategi merebut juara pada ajang Drivers’ World Championship 2018. Selain itu, mereka juga ditanya sejauh apa riset ITS Team Sapuangin dalam mengembangkan mobil hemat energi. “Sambutan hangat tersebut membuat kami merasa sangat diterima di sana,” tuturnya.
Sebagai simbol apresiasi kepada ITS Team Sapuangin, tim Ferrari memberikan topi yang ditandatangani pembalap Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel saat berlaga di Grand Prix Abu Dhabi. Topi tersebut diberikan kepada mereka saat kunjungan ke Museum Ferrari.
Pengalaman yang didapat selama kunjungan tersebut diharapkan Habibi dapat ikut mengembangkan ITS Team Sapuangin untuk lebih berjaya lagi dalam ajang internasional ke depannya. (sep/HUMAS ITS)