mepnews.id – Vio Aldi Saputro, mahasiswa program studi Perbankan dan Keuangan, Fakultas Vokasi (FV), Universitas Airlangga, meraih gelar Duta Ekonomi Kreatif (Ekraf) Inspiratif Jawa Timur 2025. Penobatan dilaksanakan 11 Mei 2025 di Auditorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Vio mengaku ketertarikannya terhadap ekonomi kreatif sejak lama dan terus berkembang seiring pemahamannya terhadap potensi strategis sektor tersebut. “Jawa Timur memiliki beragam produk lokal dan budaya, namun seringkali belum mendapatkan perhatian yang cukup di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.
Dalam salah satu tahapan seleksi ajang Duta Ekraf 2025, yakni Advokasi Challenge, Vio mengenalkan program UMKM Naik Kelas. Program itu bertujuan mengedukasi pelaku UMKM tentang digitalisasi pembayaran. “Saya berfokus pada pemberdayaan UMKM untuk mempermudah mereka bertransaksi secara digital, yang menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi kreatif,” ujarnya.
Menurut Vio, penggunaan metode pembayaran seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) tidak hanya menyederhanakan proses transaksi, tetapi juga membuka akses pasar lebih luas bagi pelaku usaha. Untuk itu, ia berkomitmen mengembangkan implementasi program ini secara lebih masif, khususnya pada UMKM yang masih belum terhubung dengan ekosistem digital.
“Saya ingin menjadi penghubung antara pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, agar tercipta ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan,” ungkap Vio.
Vio menyampaikan kemajuan sektor ekonomi Jawa Timur memerlukan campur tangan generasi muda. Generasi muda memiliki beragam kreativitas dan keterampilan, utamanya dalam literasi keuangan dan pemahaman teknologi. Melalui sektor ini, generasi muda dapat menuangkan ide-ide inovatif.
Ia Vio menekankan, kolaborasi antara kreativitas generasi muda dengan kekayaan budaya serta potensi lokal akan menciptakan karya yang tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Mari bersama-sama memanfaatkan peluang ini. Berani mencoba hal baru dan berinovasi menjadikan Jawa Timur sebagai pusat ekonomi kreatif yang menginspirasi banyak orang,” pesannya. (*)


