Oleh: Esti D. Purwitasari
mepnews.id – Di ruang tengah, saya lihat Budhe Rina berjuang memasukkan benang ke lubang jarum. Saya jadi geli saat melihatnya nyengar-nyengir aneh sambil memincingkn satu mata dan dua tangannya didekatkan.
Sambil tertawa kecil, saya menggoda, “Astaga, Budhe Rin… itu ekspresi apa emoji?”
“Ssshh… jangan ganggu! Ini benang njengkelin banget,” Beliau menjawab sambil memiringkan kepala serius.
“Hihihi, itu benang apa politisi korup?”
…………
Pembaca yang budiman, apakah Anda juga sering memasang wajah aneh saat serius memasukkan benang ke lubang jarum yang kecil? Jika ya, Anda tidak sendiri. Saya kadang juga begitu. Mungkin orang-orang lain.
Pendeknya, saat melakukan hal yang njlimet, rumit, mikro, berat, kita sering tanpa sadar menunjukkan ekspresi wajah yang aneh yang tidak seperti wajah kita sewajarnya. Misalnya, memakai eyeliner atau maskara di ruang yang agak gelap atau di luar ada sound system horeg.
Mengapa hal itu terjadi?
Ekspresi agak aneh ini sering kali hasil respons alami tubuh terhadap peningkatan fokus, pengerahan tenaga mental, hingga potensi bakal frustrasi. Kalau berhasil, ada kelegaan yang agak luar biasa.
Ekspresi beda ini sejatinya berfungsi sebagai isyarat visual yang menandakan adanya ketegangan internal, adanya usaha ekstra keras dengan potensi kegagalan, hingga kebutuhan akan bantuan atau peringatan ‘hei, jangan ganggu!’
Saat mengerjakan hal-hal sulit tertentu, kita tentu mengalami peningkatan fokus. Berkonsentrasi pada tugas menantang dapat menyebabkan ketegangan otot tertentu di wajah. Ini mengakibatkan ekspresi seperti mengerutkan kening, menggigit bibir, atau menyipitkan mata, atau lainnya.
Ekspresi wajah yang aneh ini juga mengomunikasikan berbagai emosi, termasuk frustrasi, kecemasan, atau kelegaan. Ekspresi ini juga cara untuk mengomunikasikan kepada orang lain bahwa kita sedang berjuang keras dalam situasi tertentu.
Yang penting diingat, cara masing-masing orang mengekspresikan emosi atau upaya ini tentu berbeda-beda. Apa yang dianggap seseorang sebagai ‘wajah aneh’ yang lucu, bisa jadi dianggap orang lain sebagai ekspresi ‘fokus banget’ sangat serius. Bergantung pada persepsi dan kondisi masing-masing.
Maka, hargailah saat orang sedang nyengir saat berusaha keras memasukkan benang ke lobang jarum, menggambari alis yang baru dicukur, menggoreng ikan yang minyaknya berlompatan, mengejan saat akan melahirkan bayi, dan lain-lain. Mereka sedang bertarung keras antara keberhasilan dan potensi kegagalan.


