Wariyatun, Konsultan Peneliti UNICEF tentang Sunat Perempuan

mepnews.id – Kesempatan unik dan luar biasa didapatkan Wariyatun SSos MAAPD dosen Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD). Bersama Susi Handayani MA dosen Universitas Ratu Samban, Bengkulu, ia terpilih menjadi konsultan penelitian UNICEF lembaga PBB untuk perlindungan anak. Mereka bakal menjadi konsultan penelitian mengenai sunat perempuan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Jadi, kami dipercaya UNICEF untuk melakukan baseline study tentang female genital mutilation (FGM),” ungkap Wariyatun, di situs resmi ummad.ac.id. “Baseline study ini merupakan studi awal mengenai sunat perempuan.”

Mendapat kesempatan luar biasa itu, Wariyatun segera mengajak para mahasiswanya untuk membantu meneliti. Pembekalan penelitian awal dilakukan dengan mengajak sejumlah mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial dan Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD lewat zoom pada 10 Maret 2025.

Ia mengajak individu yang tertarik dalam program-program pembangunan (development project) untuk jadi asisten penelitian. Pertimbangannya, salah satu profil lulusan yang ditawarkan Prodi Kesejahteraan Sosial UMMAD adalah menjadi asisten peneliti.

“Salah satu strategi mencapai profil lulusan ini adalah mahasiswa perlu dibekali teori maupun praktik persoalan sosial. Isu tentang FGM sangat dekat dengan permasalahan yang perlu diintervensi para pekerja sosal,” jelas Wariyatun.

Wariyatun mengenalkan kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa untuk menjadi asisten peneliti. Antara lain; kemampuan melakukan penelitian serta penguasaan persoalan sosial yang diteliti.

“Mahasiswa saya kenalkan mengenai sunat perempuan, serta saya kenalkan aturan-aturan mengenai penelitian di tingkat nasional maupuan internasional,” jelas Wariyatun. (Galih Wiratmoko)

Facebook Comments

Comments are closed.