mepnews.id – Mahasiswa D-4 Tata Busana, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar 2nd Annual Fashion Show off Vocational Fashion Design 2024 bertajuk ‘RECIPROCAL’ di Oval Atrium, Ciputra World Mall Surabaya, pada Sabtu 9 Maret 2024. Kegiatan melibatkan 25 mahasiswa dengan 50 karya dalam 6 kelompok yang masing-masing terbagi dalam dua tema yakni Symbiotic dan Borderless.
Dikabarkan situs resmi unesa.ac.id, Symbiotic merupakan tema yang memiliki banyak wacana dan kebebasan ekspresi. Setiap karya yang dipoles dari tema ini menimbulkan kesan berani dengan penuh warna authentic. Beragam corak dan jenis bahan diterapkan; dari yang halus dan lembut hingga bahan kaku namun kokoh. Gaya arty off beat dari tema ini sangat terasa dengan perpaduan multi styles.
Tema ini dibagi ke dalam tiga kelompok; Yellow, Navy, dan Broken White dengan inspirasi hubungan alam dan manusia. Yellow memadukan warna kuning cerah dan biru tua, referensi berbagai warna bunga ketika mekar di tiap-tiap musim. Navy menyuguhkan desain dengan unsur hewan, seperti sisik ular dan kerang laut, yang dibalut dalam warna biru dan abu-abu. Broken White mengkombinasikan warna abu-abu, putih, dan coklat keemasan sebagai simbol merpati.
Tema Borderless menggambarkan kombinasi tanpa batasan waktu dan tempat, serta saling mengenal dan berbagi. Motif-motif tema ini memadukan gaya east and west yang dikombinasikan dengan ragam warna harmonis dan lebih terang.
Kelompok lingkup Borderless yaitu Burgundy, Fuchia, dan Nude. Burgundy tampil dengan balutan dominasi warna ungu dan sedikit abu-abu, mengkombinasikan corak dan motif di sarung-sarung khas Aisa dengan setelan jas dan gaun pesta. Fuchia menampilkan busana elegan dalam warna pink cerah dan hitam, antara lain menampilkan perpaduan kain songket dengan jas, baju koko, dan gaun pernikahan. Nude memadukan warna coklat keemasan dengan warna cream untuk menggambarkan padang pasir.
Dr Irma Russanti SPd MDs, Koordinator Prodi D-4 Tata Busana sekaligus dosen pembimbing, mengatakan acara ini merupakan bentuk kombinasi antara gaya, budaya, dan estetika. Kegiatan ini penting dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap mahasiswa yang telah berjuang menyelesaikan karya busana terbaiknya. “Semoga dengan fashion show kali ini mahasiswa makin semangat mengembangkan kompetensi sehingga lulus nanti siap action di dunia industri,” harapnya.
Kegiatan ini juga diapresiasi Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Muhamad Sholeh MPd.
Laylisa Salsabillah, ketua pelaksana Reciprocal, menyebutkan jika kata fusion diambil sebagai tema lebih besar yang menaungi Symbiotic dan Borderless. Menurutnya, fusion memiliki arti perpaduan antara pihak yang menerima segala informasi dan trend hari ini dengan sebagian orang yang memilih tidak mau mengikuti hal tersebut secara mentah-mentah. Mereka bersatu menjadi kelompok kuat, lalu mengolahnya dalam konsep lebih baru.
Kegiatan ini juga dihadiri desainer dari Universiti Teknologi Malaysia dan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Keduanya ikut memeriahkan dengan menampilkan fashion design kekinian khas Malaysia. (Saputra)