mepnews.id – Agus Budiman, dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), menekankan pentingnya penanaman literasi sejak dini pada anak di tengah gempuran teknologi digital. Kemampuan berliterasi berperan penting dalam mendukung kesiapan anak masuk sekolah dan perkembangan di tahap selanjutnya.
Agus Budiman
“Tidak jarang, anak usia dini sudah menggunakan teknologi. Banyak orang tua yang mengkhawatirkan pengaruh tekonologi terhadap anak,” ujarnya, dikutip situs resmi um-surabaya.ac.id 6 November 2023.
Budi menyebut, pada usia 4-5 tahun anak-anak berada dalam fase serba ingin tahu sehingga selalu penasaran dengan hal-hal baru yang menarik perhatian. Dalam fase ini, ada bahaya besar dari rutinitas anak mengakses dunia maya.
Maka, dibutuhkan peran orang tua dalam pendampingan dan kesadaran secara penuh terkait dampak buruk yang bisa ditimbulkan efek negatif konten digital bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Budi menjelaskan, pengenalan literasi untuk anak usia dini bisa dimulai dengan kebiasaan membacakan buku cerita atau dongeng secara rutin oleh orangtua. Meski terkesan seperti kegiatan sederhana, membacakan buku pada anak adalah tahap awal mengenalkan pada dunia literasi.
“Menumbuhkan budaya literasi di era digital seperti sekarang ini sangatlah penting. Budaya literasi memiliki peranan besar dalam melatih kemampuan dasar anak untuk membaca, menulis dan bercerita,” imbuhnya.
Ia lalu menegaskan, penanaman budaya literasi pada anak sejak dini akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyiapkan anak memasuki dunia sekolah.
“Pengenalan literasi pada anak usia dini dapat dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan tahap perkembangan anak. Selain itu, orang tua memiliki peran sangat penting dalam menanamkan literasi pada tumbuh kembang anak,” kata ia.
POST A COMMENT.