Oleh: Zenith Aghnia Qolby
mepnews.id – Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa. Memiliki berbagai macam adat istiadat, makan–makanan daerah dan terkenal akan kemistisannya. Keindahan alamnya dimanfaatkan dengan bijak. Pemerintah Banyuwangi membuka berbagai sektor pariwisata. Indah dan uniknya pariwisata alam di Banyuwangi membuat wisatawan lokal ataupun asing tertarik mengunjungi.
Kalian tahu apa saja sih keindahan alam di Banyuwangi yang membuat wisatawan asing maupun lokal tertarik berkunjung? Penasaran? Yuk kita simak.
Yang paling sering dikunjungi wisatawan yaitu gunung. Destinasi wisata pegunungan paling populer di Banyuwangi adalah Kawah Ijen. Taman wisata Kawah Ijen terletak di perbatasan antara Kecamatan Licin di Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang di Kabupaten Bondowoso. Ini spot petualangan populer dan banyak diincar wisatawan dalam negeri ataupun mancanegara. Wisata alam ini berupa danau asam berwarna hijau kebiruan dengan diameter sekitar 700 meter dan luas mencapai 5. 466 hektare. Kawah Ijen memiliki kedalaman 200 meter dan volume danau mencapai 36 juta meter kubik. Berarti, ini danau air asam terbesar di dunia.
Apakah hanya danau air asam yang terkenal di kawasan Kawah Ijen? Tentu saja tidak. Kawah Ijen juga mempunyai fenomena alam yang langka dan unik yaitu Blue Fire. Fenomena api biru ini hanya ada dua di dunia, satunya lagi di Islandia. Blue Fire adalah keluarnya gas belerang dari celah batuan dengan suhu kurang lebih 600 derajat Celsius, lalu bertemu suhu lingkungan sekitar. Karena terbentuknya gas, serta bertekanan tinggi, tersemburlah seolah-olah api berwarna biru.
Blue Fire di Kawah Ijen agak beda dengan di Islandia. Blue fire di Islandia berada di antara gunung-gunung es sehingga negeri itu mendapatkan julukan The Land of Fire and Ice. Di Kawah Ijen, blue fire ada di gunung iklim tropis.
Jika ingin melihat blue fire, tak perlu jauh-jauh terbang ke Islandia. Kita bisa melihatnya di kawah Ijen saja.
Banyuwangi juga memiliki destinasi wisata laut. Yang paling populer adalah pantai Plengkung yang dikenal dengan julukan G-Land. Letaknya di Taman Nasional Alas Purwo, pantai ini menjadi jujugan wisatawan mancanegara untuk berselancar. Itu karena ombaknya bisa bergulung dengan tinggi 4–8 meter dan panjang 2 kilometer. Pantai Plengkung memiliki gelombang tujuh bersusun yang sangat menantang pencinta surfing.
Besarnya gulungan ombak ini terbentuk karena arus Antartika yang terbawa oleh Samudra Hindia, ditambah kondisi geografis adanya sudut teluk yang tepat. Untuk para peselancar, ada tiga jenis ombak yang bisa dipilih di Plengkung. Many Track Waves yang mempunyai ketinggian 3 – 4 meter, cocok untuk pemula. Speedis Waves mempunyai ketinggian mencapai 6 meter. Kong Waves mempunyai ketinggian hingga 8 meter. Gulungan ombak di pantai ini sangat konsisten sehingga menantang pencinta surfing.
Pantai Bangsring juga dijadikan destinasi wisata laut. Terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, luas pantai ini sekitar 15 hektare dengan kedalaman 2 hingga 15 meter. Fokus wisata ini adalah Bangsring under water. Di rumah apung Bangsring, ada beramba berisi anak hiu. Selain itu, banyak ikan hias yang menarik wisatawan. Kita bisa melakukan kegiatan snorkeling di sekitar rumah apung. Buat kalian yang ingin melihat indahnya bawah permukaan laut, silakan melakukan kegiatan diving atau menyelam.
Banyuwangi juga memiliki destinasi wisata hutan. De Djawatan terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Dalam area pengelolaan lahan sekitar 3,8 hektar itu terdapat sekurangnya 805 buah pohon trembesi berukuran sangat besar. Pohon-ohon itu tumbuh subur sejak zaman Belanda, rat-rata berusia 100 hingga 150 tahun. Suasananya tenang dan sedikit magis, karena pepohonan tinggi dan besar menutupi intensitas cahaya yang masuk ke dalam hutan.
Keindahan alam di Banyuwangi tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat tapi ada juga berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Dengan dibuatnya bermacam pariwisata, kondisi perekonomian di Banyuwangi meningkat cukup pesat.
Maka dari itu, masyarakat Banyuwangi patut bersyukur atas keindahan alam yang ada dan pemerintah yang bijak memanfaatkan keindahan alam dengan membuka berbagai sektor pariwisata. Dengan ini masyarakat Banyuwangi harus melestarikan dan merawat kekayaan dan keindahan alam.
- penulis adalah siswi SMPN 1 Banyuwangi