MEPNews.id – Seminar nasiona tahunan IROFONIC (International Relations on Foreign Policy Conferences) kembali digelar Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Karena masih musim pandemi COVID-19, acara pada Jumat 24 Juli pukul 08.00 – 16.00 ini digelar secara daring.
Dengan tema ‘Menjembatani Kepentingan Lokal dalam Proses Pembuatan Kebijakan’, seminar terbuka ini menghadirkan tiga pembicara kunci, dihadiri sekitar 100 akademisi, praktisi, perwakilan pemerintah desa, serta aktifis dari berbagai komunitas.
Pembicara kuncinya Gus Aan Anshori selaku Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi dan Gusdurian Jombang, Mona Sihombing selaku Koordinator Program komunikasi Asia Indigenous Peoples Pact yang mewakili kepentingan masyarakat adat di level internasional, dan Ign. Adhi Bhaskara selaku Manager Riset Tirto.id yang membicarakan peran media sebagai penjembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam proses pembuatan kebijakan.
Seminar dibagi menjadi dua sesi. Pertama, para keynote speaker membicarakan bahasan terkait “Menjembatani Kepentingan Lokal dalam Proses Pembuatan Kebijakan.” Kedua, sesi diskusi sesuai pembagian ruang yang didampingi moderator.
Delapan masalah substansial yang dibahas mengenai peran kepentingan lokal yang dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat kebijakan, yakni; gerakan masyarakat sipil domestik; gerakan masyarakat sipil lintas negara; aktor bukan negara dalam isu lingkukan; negara dan isu lingkungan; pemerintahan dan pembangunan ekonomi lokal; kejahatan transnasional; identity and minority; dan diplomasi dan kebijakan luar negeri.
“IROFONIC berupaya menjaring berbagai dinamika kepentingan lokal yang nantinya dapat membantu proses pembuatan kebijakan. Harapannya, seminar ini dapat menjembatani kepentingan lokal dan pihak pembuat kebijakan agar dapat membuat solusi mengenai kebijakan yang sesuai dengan masyarakat,” kata Renitha Dwi Hapsari, ketua panitia.