mepnews.id – Bunga telang, dengan nama ilmiah Clitoria ternatea, punya ciri khas warna ungu dan berbentuk kupu-kupu. Biasanya, bunga ini disedu dalam air panas yang kemudian turut berwarna kebiruan. Saat ditambahkan gula, es batu, dan perasan jeruk nipis atau lemon, ada sensasi menyegarkan.
Manfaatnya bagi kesehatan tubuh juga banyak. Untuk penyembuhan luka; untuk antioksidan; hingga untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Belakangan, bunga telang juga cocok untuk campuran pasta gigi dan berfungsi untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Dendy Murdiyanto, peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Bunga telang mempunyai kandungan yang memungkinkan untuk dijadikan bahan aktif pembunuh bakteri dan jamur di dalam mulut. Kemudian, kami kembangkan pasta gigi dengan ekstrak bunga telang,” ujar peneliti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), drg Dendy Murdiyanto MDSc, lewat situs resmi ums.ac.id.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of International Dental and Medical Research dengan judul ‘Toothpaste Formulation of Telang Flower (Clitoria Ternatea L.) Ethanol Extract as an Antibacterial for Streptococcus Mutans and Antifungal for Candida Albicans in the Oral Cavity’, yang terindeks Scopus Q3.
Dendy menjelaskan, bunga telang mengandung fitokimia yakni nutrien tanaman. Kandungan fitokimia bunga telang antara lain alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Alkaloid bisa merusak dinding jamur dan bakteri di dalam mulut. Ini akan menghambat metabolisme jamur dan bakteri di mulut. Alkaloid merusak ribosom dan menghambat pembentukan peptida, sehingga jamur dan bakteri tidak dapat berfungsi normal lalu mati.
Uji coba kandungan bunga telang dilakukan pada bakteri Streptococcus mutans penyebab gigi berlubang dan jamur Candida albicans penyebab lapisan putih dalam mulut yang memicu sariawan. “Kami menggunakan konsentrasi bunga telang 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, hingga 70%. Konsentrasi 50% efektif membunuh jamur dan bakteri dalam rongga mulut.
Serangkaian proses dilakukan Dendy untuk menguji manfaat bunga telang untuk kesehatan mulut dan gigi. Bunga telang harus melalui proses ekstraksi sebelum dikombinasikan dengan pasta gigi. Pasta giginya juga berbeda dari pasta gigi di pasaran. Bahan dasar pasta giginya kalsium karbonat, gliserin, sodium, sodium laurinsulfat, sodium benzoat, sakarin, mentol, dan aquades.
“Semua pasta gigi rata-rata bahan dasarnya sama. Tapi, di pasaran kan ada yang diberi aroma, ditambahi rasa, atau warna. Saya menggunakan bahan aktif bunga telang sebagai bahan tambahan. Tujuannya untuk menghambat mikroorganisme,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) itu.
Meskipun hasil uji terbilang ampuh membasmi jamur dan bakteri dalam rongga mulut, sediaan pasta gigi bunga telang belum dapat diedarkan luas. Dendy menerangkan, perlu ada pengujian lanjutan pada sel, hewan, hingga siap diuji pada manusia. “Masih ada pengujian lebih lanjut sampai benar-benar siap digunakan di masyarakat,” ujar anggota Ikatan Peminat Material Kedokteran Gigi itu.