mepnews.id – Desa Pesawahan, Kecamatan Porong, di Sidoarjo, sering terancam bencana banjir. Berdasarkan survei tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), banjir berdampak pada berbagai aspek termasuk menimbulkan kemacetan sehingga mengganggu aktivitas belajar siswa di sekolah.
“Persoalan banjir terkait banyak faktor, termasuk infrastruktur drainase dan masalah sampah. Karena itu, yang paling mendasar menurut kami adalah perlu edukasi perilaku hidup dan lingkungan bersih dan sehat. Juga mitigasi bencana banjir sejak dini kepada para pelajar,” ucap Anik Kurnia Ningsih, ketua tim PKM, lewat situs resmi unesa.ac.id, 29 September 2023.
Guna memberikan edukasi dan mitigasi, Ningsih bersama teman-temannya merancang media edukasi yang diberi nama ‘Gappina’. Media ini berbentuk buku. Beda dengan buku pada umumnya, Gappina berbentuk buku pop-up yang dilengkapi audio box dengan dua bahasa untuk membiasakan anak mendengar dan mengucapkan bahasa asing. Untuk meningkatkan interaksi dengan pengguna, buku ini dilengkapi game dan konsep flip-flop book untuk menunjang edukasi mitigasi bencana.
Inovasi ini, kata Ningsih, disesuaikan karakteristik masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang selalu mengalami perubahan. Antara lain perubahan fisik-motorik, kognisi, sosio-emosional, bahasa, dan moral keagamaan. “Buku ini dibuat dengan prinsip eco-friendly dengan menggunakan bahan kertas daur ulang dan lem alami dari limbah kayu bakau,” paparnya.
Kukuh Arisetyawan SPd ME, dosen pembimbing, memaparkan inovasi itu didasarkan pada kebutuhan pentingnya edukasi mitigasi bencana banjir di sekolah-sekolah.
Buku pop-up tersebut berisi informasi pengurangan resiko banjir, peta risiko bencana dan jalur evakuasi, hingga prosedur operasi standar untuk menghadapi kedaruratan bencana. “Edukasi dengan media menarik dan komprehensif seperti itu belum ada di sekolah. Diharapkan, ini bisa menstimulasi perubahan perilaku sejak dini khususnya mengantisipasi dan menghadapi kondisi darurat bencana,” ucapnya.
Inovasi buku pop-up yang dikembangkan Anik Kurnia Ningsih, Baiti Ridillah Rizkika Tania, Nur Lailatul Fitriyah Abidin, Binti Eka Zulaikah, dan Nadya Desi Aulia ini lolos PKM dengan judul ‘Sigap Hadapi Bencana melalui Eco Friendly Noisy Pop-Up Book Berkonsep Bilingual Dilengkapi Permainan Interaktif di SDN Pesawahan Sidoarjo.’ (Mohammad Dian Purnama)